Konten dari Pengguna

Betulkah Caesar Kedua Lebih Sakit Daripada Caesar Pertama?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
28 Agustus 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Betulkah Caesar Kedua Lebih Sakit Daripada Caesar Pertama?

ADVERTISEMENT
Harus menjalani operasi caesar adalah hal yang terbilang cukup menakutkan, berhadapan dengan meja operasi, pisau, gunting, suntik dan lain sebagainya. Belum lagi ritual sebelum operasi dilakukan seperti pemasangan infus, kateter, cek darah, dan suntikan epidural di mana suntikan ini berupa bius lokal agar sebagian tubuh Moms mati rasa sehingga mengurangi rasa sakit saat proses melahirkan. Wah, benar-benar hal yang rasanya tidak ingin diulang kembali.
ADVERTISEMENT
Tapi ketika kita diharuskan menjalani operasi caesar karena sesuatu hal yang menurut dokter akan membahayakan janin dan bayi jika tidak segera dilakukan, maka kita sebagai ibu pastinya akan rela perut dan rahim kita disayat sepanjang 10-20 cm. Begitu pun dengan saya, persalinan pertama saya harus dilakukan secara caesar karena kondisi janin saya yang terlalu berisiko jika harus melalui persalinan normal. Kemudian karena jarak lahir yang cukup dekat, anak kedua saya juga harus dilahirkan secara caesar.
Lebih sakit SC pertama atau kedua adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan kepada saya. Menurut saya, karena persalinan pertama adalah pengalaman operasi saya yang pertama maka pastinya rasanya lebih menyeramkan, suasana di ruangan operasi yang masih asing bagiku, dan segala proses yang dilakukan sampai pada akhirnya operasi selesai, saat perihnya datang rasanya kaki pun berat bergerak, apalagi harus balik kiri kanan, duduk dan berjalan.
ADVERTISEMENT
Benar-benar proses yang sangat berat, belum lagi kala itu anak saya harus dirawat di NICU, jadi rasanya semakin berat. 3 hari rasanya seperti sebulan. Hari pertama dan kedua saya benar-benar kaku, gak bergerak sedikit pun karena setiap bergerak rasanya jahitannya seperti mau lepas. Karena jarang bergerak, proses pemulihannya jadi lebih lama sedangkan pada operasi SC kedua saya rasanya jauh lebih ringan. Kenapa? Karena sudah ada pengalaman dari SC pertama jadi lebih enjoy, tenaga medis di ruangan operasi juga lebih prepare karena sebelum operasi saya sudah bilang sebelumnya ke perawat dan dokter jika setelah dibius saya pasti muntah, saya juga sudah tidak takut bergerak, karena makin sering gerak maka proses pemulihannya akan lebih cepat. Di hari kedua saya sudah bisa berjalan sendiri ke kamar mandi.
ADVERTISEMENT
SC yang pertama dan kedua sebenarnya rasanya sama saja Moms, cuma karena pengalaman saja jadi SC yang kedua rasanya lebih ringan. Bagaimana cara kita menikmatinya saja. Sesakit apa pun itu jika sudah melihat wajah buah hati kita langsung hilang rasa sakitnya. Buat Moms yang terpaksa harus menjalani operasi SC, semangat ya!