Konten dari Pengguna

Bijak Menggunakan Domperidone untuk Ibu Menyusui

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
8 Desember 2018 10:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bijak Menggunakan Domperidone untuk Ibu Menyusui
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Domperidone dikenal dapat digunakan sebagai ASI booster di kalangan ibu menyusui. Namun apakah boleh mengonsumsi Domperidone dengan inisiatif sendiri? 
ADVERTISEMENT
Banyak yang bertanya apakah boleh menaikkan supply ASI dengan menggunakan Domperidone yang bisa dibeli di apotek? Well, saya akan menulis berdasarkan beberapa referensi yang saya baca tentang hal ini. Namun mengingat saya bukanlah seorang dokter atau ahli kesehatan, mohon diluruskan jika ada kesalahan dalam penyampaian. 
Domperidone adalah obat yang dapat meredakan rasa mual dan rasa tidak nyaman pada perut. Domperidone bekerja dengan cara meningkatkan kontraksi lambung sehingga makanan lebih cepat melewati lambung menuju ke usus. Nama generik, beberapa merek yang beredar di pasaran adalah Vometa, Vometa FT, Conpidone, Costil, DOM,Gerdilium, Grameta, Larmeta, Monell, Periflux, Regit, Vesperum, Vidon, Vomarin FT, Vomidone, Vomistop, Vomitas, Vosedon dan lain sebagainya. 
Dilansir dari IDAI, Domperidone dipakai sebagai laktogogue (zat yang dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI) pertama kali dilaporkan tahun 1983. Zat ini meningkatkan prolaktin serum pada wanita menyusui. Efek samping Domperidone sangat jarang, yaitu mulut kering, sakit kepala (berkurang dengan pengurangan dosis) dan kram perut. Pengobatan Domperidone dosis tinggi dalam waktu lama pada tikus dihubungkan dengan peningkatan jumlah tumor payudara. Hal ini belum pernah dilaporkan pada manusia. 
ADVERTISEMENT
Domperidone sendiri adalah obat kategori C di mana FDA menyatakan bahwa obat kategori C adalah golongan obat yang menunjukkan adanya efek samping pada janin saat diuji di sistem reproduksi hewan percobaan. Sedangkan pada wanita hamil belum ada studi tentang efek Domperidone. 
Melihat beberapa fakta di atas, alangkah baiknya penggunaan Domperidone HARUS melalu resep dokter, karena dokter akan melakukan pemeriksaan dan diagnosa untuk menentukan dosis yang tepat untuk dikonsumsi jika dibutuhkan. 
 
Semoga bermanfaat.
By: Wahyu Prasetiawati
Copyright by Babyologist