Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bola Mata Anak Tergores? Segera ke Eye Center atau SpM Terdekat!
5 September 2019 19:06 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bola Mata Anak Tergores? Segera ke Eye Center atau SpM Terdekat!
ADVERTISEMENT
17 Agustus 2019, siang hari tanpa sengaja Bola Mata Clarissa tergores ketika sedang bercanda bersama papa dan abang Mora. Dunia mama pun langsung berasa runtuh. Ibu mana yang tidak hancur hatinya melihat buah hatinya mendapat cobaan. Pikiran langsung kalut kemana mana, bagaimana ini mata cla nantinya, khawatir takut cacat, penglihatan jadi terganggu, saya menangis dan langsung stress memikirkannya, bagaimana Cla nanti menjalaninya. Cla terus menangis dan mata kanannya masih tertutup, dia sedang merasakan sakit dan perih dari luka goresannya.
ADVERTISEMENT
Kronologis kejadiannya, ketika lagi bersiap-siap mau pergi, Cla lagi agak rewel, papanya datang menghampiri kekasur becandain, ga lama Mora juga datang ikutan main. Mereka bercanda tertawa tawa, dan kemudian Mora mengayunkan tangannya ke wajah Clarissa, karena posisi Cla sedang tiduran, dan tangan Mora datang dari atas kepalanya, otomatis dia ga melihat gerakan tangan Mora sehingga refleks menghindarnya tidak bekerja. Dan dalam hitungan detik Cla langsung nangis sambil megang matanya. Awalnya saya kira hanya kena mata biasa, yang sebentar juga rasa sakitnya sudah hilang. Saya gendong Cla dan susuin, tapi dia masih menutup matanya sambil menangis. Saya minta buka matanya, dia buka sedikit lalu tutup lagi. Saya minta buka lagi, masih seperti itu beberapa detik. Saya mulai panik, kenapa ini kok dia ga bisa buka matanya, saya susuin lagi sambil diusap2 tenangin lalu saya minta dia buka mata lagi.
ADVERTISEMENT
Lalu ketika dia mulai bisa buka matanya semua, saya langsung shock melihat seperti ada goresan dimatanya. Saya perhatikan berkali kali dengan seksama, saya minta suami ikut mengecek, suami mengira itu seperti kotoran mata, tapi saya ibunya sangaat yakin itu bukan kotoran mata, tapi goresan. Tulang tulang lgsg terasa lemas dan dada sesak. Tapi saya masih tetap berkali kali cek utk memastikan apakah itu goresan atau bukan. Setelah beberapa menit, saya lgsg ajak suami untuk ke Dokter Mata langsung saat itu juga. Saya & suami langsung berganti baju dan membawa Cla ke Jakarta Eye Center yang di Menteng, Jakarta Pusat. Di mobil saya masih sangat panik dan stress, hari itu adalah hari libur, otomatis biasanya Dokter Spesialis tidak masuk. Tapi kami tetap melaju ke JEC, karena saya yakin, respon yg sigap adalah langkah yg paling tepat. Saya terus berdoa sepanjang perjalanan.
ADVERTISEMENT
Akhirnya kami sampai di JEC, sesuai perkiraan, JEC Libur, tidak ada 1 pun dokter Spesialis, lalu kami diarahkan ke Emergency, disana ada Dokter Umum yang stand by. Rasanya ingin protes karena tidak bisa bertemu dgn dokter Spesialisnya, lagi lagi saya tarik nafas dalam, dan berserah diri pada Allah. Mengingat ini adalah JEC, saya yakin walaupun Dokter Umum, tapi sudah kompeten untuk menangani Mata. Makanya saya sangat bersyukur sekali dgn respon kami yg cepat tanggap pada saat kejadian, lgsg membawa Cla ke JEC. Padahal dari Apartemen, ada beberapa RS di sekitar, tapi saya & suami memilih lgsg membawa ke JEC.
Setelah proses daftar, ga lama, kami langsung dipanggil ke ruang periksa, saya sangat deg-degan sekali menunggu apa yang akan dikatakan oleh dokternya. Pertama mata Cla diperiksa menggunakan senter, setelah dokter melihat goresannya, dokter tsb mengatakan akan meneteskan cairan fluorescent untuk melihat lebih jelas goresannya. Hasilnya seperti yang terlihat difoto yang saya lampirkan, bagian mata yg berpendar itu adalah bagian yg tergores. Kemudian Dokter Jaga tsb berkomunikasi dgn salah satu Dokter Spesialis melalui wa dan telpon. Kami diminta menunggu, sambil menunggu saya kembali menangis disitu sambil memeluk Clarissa. Lalu beberapa menit kemudian beliau kembali menemui kami, dan mengatakan kepada saya jangan menangis, insyaAllah kita obatin ya bu. Hasil konsultasi beliau dgn SpM, beliau menyampaikan mata Clarissa akan diberi obat antibiotik dan ditutup rapat dengan kasa dan diperban, baru boleh dibuka besok paginya pukul 08.00, paling cepat pukul 6 pagi.
ADVERTISEMENT
Dan dokter minta kami untuk menjaga jangan sampai Cla mengucek2 mata yg diperban, intinya tugas saya untuk menjaga perbannya tetap utuh sampai besok pagi. Kemudian Cla diberi 2 macam obat untuk dipakai dirumah, 6 x tetes, dijadwalkan per 3 jam mulai dari pukul 6 pagi, sampai pukul 9 malam. hari Selasa tgl 20 dijadwalkan untuk kontrol dengan Dokter Spesialis.
Saya lgsg berfikir dengan cepat, berarti pengobatannya mengharuskan mata Cla tertutup terus sampai besok pagi, begitu naik ke mobil utk pulang, saya langsung ASI in Cla biar tertidur, berhasil, Cla tidur beberapa jam, kemudian terbangun ketika kami sedang makan mengisi perut.
Setelah selesai makan, di mobil saya ASI in lagi Cla dan dia tidur lagi. Sampai di Apartemen, dia terbangun, main main sebentar lalu saya beri makan, kemudian saya tidurkan lagi, sekitar pukul 8 malam mungkin saya lupa. Keesokan paginya jam 5 an Cla terbangun, saya tunggu sampai sekitar jam 6 an, saya buka pelan pelan perbannya, kemudian saya cek bola matanya. Sepanjang hari kemarin saya terus berdoa untuk Cla.
ADVERTISEMENT
Alhamdulillah, dengan Izin & Kuasa Allah swt, Bola Mata Cla sudah seperti sedia kala. Saya seperti melihat Keajaiban, sampai saya pastikan kesuami, kemarin ayank lihatkan matanya gores, iya jawab suami. Kami berdua benar benar tidak bisa berkata2, hanya rasa SYUKUR memenuhi rongga dada. Saya terus observasi Cla sampai hati Selasa waktunya Kontrol. Saya perhatikan terus apakah dia ada mengeluh sakit lagi, dan ngucek mata, Alhamdulillah ga ada keluhan. Cla sudah bermain main seperti biasa.
Malah saya yg jadinya drop sakit, diare dan meriang, karena stress langsung kontak ke asam lambung sepertinya. Hari minggu dan senin itu rasanya ga enak banget krrn saya drop tapi masih memikirkan anak2 krn kebetulan saya sdg tidak adaa asisten yg membantu dirumah. Selasa pagi, saya masih belum fit, tapi selalu ada kekuatan lebih kalau untuk anak. Saya tetap bersiap2 untuk ke JEC bawa Cla kontrol.
ADVERTISEMENT
Hari Selasa siang, kami tiba di JEC. Begitu bertemu dengan SpM, langsung saya berondong dgn pertanyaan2, lalu SpM memeriksa mata Cla, ditetesin Fluorescent lagi, lalu dicek kembali, dan SpM memastikan mata Cla sudah Pulih. Kemudian saya meminta foto mata Cla sewaktu kejadian di Emergency, ingin memastikan kalau goresan waktu itu memang ada saking saya terharunya dengan keajaiban dari Tuhan. SpM menjelaskan, karena kami sigap cepat tanggap Cla langsung di tindak dan diobatin, matanya Alhamdulillah Pulih, Revitalize dalam waktu sekitar 8 jam sejak ditindak.
Jika saja saat itu kami tidak sigap, goresan tersebut bisa berdampak kemana2, bisa terjadi infeksi, dan meninggalkan bekas goresan, dan yang paling menyedihkan bisa mengganggu penglihatannya. Sungguh saya sangat sangat bersyukur atas pertolongan dari Yang Maha Kuasa untuk semuanya. Yang memberikan ilmu kepada saya untuk langsung bertindak dgn cepat, padahal hati sudah kalut, tapi masih tetap berfikir cepat.Untuk biaya RS nya, di Emergency kena 600ribu lebih, 530 konsul dokter, obat 90ribu. Untuk konsul rangenya 350 sampai 1juta. Jika SpM nya kemarin harus datang, maka konsul fee nya 1juta. Tapi krn cukup by phone saja, konsul fee nya 530ribu. Kemudian pada saat control, biaya konsul SpM dan admin 380ribu. Jadi total biaya sekitar 1juta.
ADVERTISEMENT
Bisa menggunakan Asuransi. Tapi saya kemarin dengan biaya pribadi. Bisa menggunakan BPJS tapi di JEC Cabang Lain, bisa dicek di google dimana saja cabang JEC yang lain, untuk JEC Menteng yg saya datangi tidak provide BPJS. Semoga sharing saya ini bermanfaat untuk moms semua. Salam.