Konten dari Pengguna

Breast Pad: Disposable atau Washable?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
24 Oktober 2019 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Breast Pad: Disposable atau Washable?

ADVERTISEMENT
Diberikan kelancaran untuk Meng-ASI-hi merupakan suatu karunia buatku, bukan hanya karena ASI adalah makanan terbaik bagi si Kecil, tapi melalui proses menyusui, ibu dan si Kecil bisa bonding dengan lebih baik. Tapi pernah ga, pas lagi enak-enaknya tidur Moms terbangun dengan baju yang basah karena ternyata ASI merembes? Atau waktu lagi senang senangnya menyusui, payudara (PD) Moms yang sedang tidak menyusui tiba-tiba mengeluarkan ASI? Kalau ya, itu dinamakan Let Down Reflex (LDR). Lagi-lagi, bra dan baju bisa basah.
ADVERTISEMENT
Bra yang lembap, bisa menimbulkan banyak masalah pada PD Moms loh. Bukan hanya bau tidak sedap, tapi juga bisa menimbulkan iritasi pada PD. Ga mau kan Moms, terhambat meng-ASI-hi karena iritasi? Pasti sakit dan ga nyaman banget. Nah, karena itu aku selalu pakai breast pad.
Untuk Moms yang belum familiar dengan produk satu ini, Breast Pad adalah bantalan yang dirancang khusus untuk menyerap ASI yang menetes agar tidak tembus ke bra, apalagi baju. Cara pemakaiannya mudah, cukup ditempelkan/ diselipkan ke bra Moms. Breast Pad sendiri ada yang disposable dan washable. Kali ini aku mau bahas lebih lanjut kekurangan dan kelebihan dari masing-masing tipe breast pad ini.
Disposable Breast Pad:
Atau dikenal juga dengan breast pad sekali pakai. Awalnya, aku hanya mengetahui satu tipe breast pad ini. Aku sudah mencoba berbagai merek, tapi Disposable Breast Pad favoritku adalah Dacco Mama Pad. Dacco Mama Pad ini didesain menggunakan teknologi Jepang. Materialnya lembut dan nyaman di kulit. Daya serapnya juga tinggi, hampir ga pernah merasa lembap kalau pakai breast pad satu ini. Perekatnya juga ada di lima sisi, yang membuat breast pad ini anti geser. Setiap breast pad terbungkus rapi dalam satu plastik, jadi terjamin kebersihannya. Dan yang paling penting, harganya ramah di kantong. Aku biasa membeli yang isi 56 pcs, harganya berkisar 45 ribuan.
ADVERTISEMENT
Tapi, setiap hari aku ganti breast pad minimal 2 kali. Jadi satu pak isi 56 pcs hanya bisa bertahan sampai maksimal 2 minggu. Nah, sisi negatif dari disposable breast pad ini adalah walaupun harganya relatif terjangkau tapi cukup boros. Selain itu, hampir semua merek breast pad memiliki bahan komponen kimia di dalamnya. Jadi untuk Moms yang memiliki kulit sensitif, hati-hati dalam menggunakan disposable breast pad ya.
Washable Breast Pad:
Tipe breast pad lainnya adalah breast pad yang bisa dicuci dan digunakan secara berulang. Banyak juga mereknya, tapi yang aku pakai adalah dari Avent. Jadi, satu paknya berisi 6 pcs breast pad dan dilengkapi laundry bag. Harga satu paknya berkisar 32 ribuan. Keuntungan dari washable breast pad adalah ekonomis untuk dipakai dalam jangka panjang. Selain itu, washable breast pad umumnya terbuat dari kain dan tidak memiliki bahan komponen kimia. Jadi aman untuk digunakan oleh kulit sensitif sekalipun.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, cukup banyak kekurangan dari washable breast pad. Yang paling bisa dirasakan adalah daya serapnya, tentu tidak bisa disamakan dengan disposable breast pad. Selain itu, untuk dipakai bepergian pun agaknya kurang praktis. Di samping Moms harus lebih sering mengganti breast pad, Moms juga harus sedia laundry bag untuk menyimpan breast pad bersih dan kotor serta detergen untuk mencucinya.
Pengalamanku memakai washable breast pad di malam hari tidak pernah mengenakkan, aku selalu terbangun dengan baju yang basah. Bisa karena breast pad bergeser, karena tidak adanya perekat seperti disposable breast pad. Bisa juga karena ASI merembes sampai ke baju.
Untuk aku pribadi, aku tetap menggunakan kedua tipe breast pad ini. Tujuannya adalah menghemat pengeluaran dan meminimalisir paparan kimia dari disposable breast pad. Di siang hari, ketika aku sedang di rumah ataupun bisa rutin pumping saat bepergian, aku lebih sering menggunakan washable breast pad. Tapi saat malam hari, ataupun saat aku bepergian dan tidak bisa pumping dengan rutin atau lebih sering DBF, aku pakai disposable breast pad.
ADVERTISEMENT
Demikian review breast pad dari aku, semoga bisa membantu para Moms yang sedang mempertimbangkan tipe atau merek breast pad ya. Jangan lupa untuk rutin mengganti breast pad jika dirasa lembap ya, Moms. Bisa share juga, breast pad favorit Moms apa sih?