Konten dari Pengguna

Cacar Air Menyerang Si Kecil? Tenang, Jangan Khawatir

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
26 Mei 2018 15:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cacar Air Menyerang Si Kecil? Tenang, Jangan Khawatir
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Orang tua tidak perlu merasa cemas, karena cacar air pada anak bukanlah penyakit yang kritis. Namun, Penyakit ini dapat menular dengan sangat cepat, maka disarankan bagi orang tua untuk senantiasa melindungi anaknya.
ADVERTISEMENT
Gejala cacar pada anak biasanya ditandai dengan munculnya bentol-bentol kecil berisi cairan di sekitar tubuhnya. Bentol akan mengering dan mengelupas dalam kurun waktu satu hingga dua hari sehingga menyebabkan koreng pada tubuhnya. Bentol-bentol kecil akan bertambah setelah 5 hari pasca kemunculnya dan mulai membentuk cacar baru pada tubuh anak.
Anak yang terindikasi cacar kerap pula disertai dengan demam. Jika terdapat tanda-tanda yang berbeda dengan yang sudah disebutkan, segeralah melakukan konsultasi dengan dokter. Anak yang mengalami cacar biasanya akan mengalami gatal-gatal pada tubuhnya, disarankan kepada para orang tua untuk melarang anak menggaruk bentol-bentol pada tubuhnya. Karena, cairan yang terdapat pada bentol-bentol cacar rentan sekali merembet ke sekujur tubuh.
Seorang anak biasanya mendapatkan sekurang-kurangnya 400 bentolan cacar pada tubuhnya pada saat ia mengalami cacar. Menggaruk cacar juga dapat menyebabkan terjadinya infeksi atau peradangan pada kulit yang menyebabkan terjadinya koreng.
ADVERTISEMENT
Tips Mengatasi cacar Air Pada Anak
1. Berendam pada air dingin
Berendam pada air dingin sangat dianjurkan guna menghilangkan rasa gatal yang dirasakan ketika si kecil mengalami cacar, seringkali kita salah mengartikan bahwa orang yang terkena cacar dilarang untuk mandi, dikarenakan cacar dapat menular melalui air bekas kita pakai mandi. Hal tersebut ternyata salah, karena cacar tidak dapat menular melalui air, penularan cacar lebih rentan melalui udara.
2. jangan pernah menggaruk cacar
Rasa gatal yang dirasakan pada si kecil ketika cacar tak jarang membuatnya ingin selalu menggaruknya, hal ini jelas memberikan dampak buruk, selain dapat menyebabkan koreng, tak dapat dipungkiri adanya bakteri yang masuk melalui kuku dari jari-jari anak. Guntinglah kuku anak agar meminimalisir si kecil menggaruk cacar yang ada pada tubuhnya.
ADVERTISEMENT
3. Beristirahat di rumah
Cacar pada anak sangat rentan menular pada teman seumurannya, dikarenakan virus cacar lebih rentan menular melalui udara. Di hari pertama anak terkena cacar sangat disarankan bagi para orang tua untuk selalu menjaganya di rumah, jangan biarkan ia beraktivitas dulu. Anak dapat kembali bermain dengan teman-temannya setelah cacar pada tubuhnya mulai mengelupas, proses ini biasanya berlangsung 1-2 minggu pasca anak mulai terjangkit virus cacar.
4. hindari kontak langsung dengan sinar matahari
Kontak langsung dengan sinar matahari dapat menyebabkan panas yang berlebih pada suhu tubuh. Sehingga membuat si kecil akan merasa gatal dan berkeinginan untuk menggaruknya.
Orang tua juga harus rutin memberikan makanan yang bergizi kepada si kecil, serta memberinya buah-buahan, terutama buah yang banyak mengandung vitamin C. Cara lain yang biasanya dilakukan orang tua ialah dengan memberikan vaksin/imunisasi cacar. Pemberian vaksin dapat memperkuat metabolisme pada tubuh anak, sehingga apabila si kecil terjangkit, tingkat keparahannya tidak akan tinggi.
ADVERTISEMENT
 
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.