Konten dari Pengguna

Camilan MPASI: Martabak Mie

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
12 November 2019 6:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Camilan MPASI: Martabak Mie

Camilan MPASI: Martabak Mie
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Anak saya sangat menyukai makan mie. Mungkin karena melihat ibunya sering membuat mie instan di rumah, ia jadi meniru ya Moms hihi. Oleh karenanya saya pun sering membuatkannya mie fortifikasi khusus bayi yang sudah jadi kesukaannya. Namun, ada kalanya ia juga bisa bosan makan mie dengan cara itu-itu saja. Akhirnya saya pun menyulap mie nya menjadi makanan yang sehat yang bisa dikonsumsi di jam makan berat ataupun sebagai camilan. Mau tahu resepnya? Yuk simak Moms.
ADVERTISEMENT

Martabak mie

Bahan:
- 1 bungkus mie  fortifikasi khusus bayi
- 1 butir telur
- 1 cup unsalted butter
- 2 butir telur puyuh yang masih mentah
- 1 cup ayam cincang
Cara Membuat:
1. Rebus mie fortifikasi dengan 50 ml air. AIrnya hanya sedikit ya Moms agar hasilnya bisa nyemek
2. Masukkan 2 butir telur puyuh, lalu aduk rata
3. Masukkan ayam cincang, kemudian aduk kembali
4. Masukkan 1 cup unsalted butter, aduk hingga merata
5. Tunggu hingga matang semua bahannya ya Moms
6. Jika sudah matang, tuangkan ke dalam cetakan dan tunggu agak dingin
7. Kalau dirasa sudah agak dingin, adonan dimasukkan ke kulkas ya Moms
8. Jika adonan mie dirasa sudah mengeras, maka Moms bisa mulai eksekusi kembali
ADVERTISEMENT
9. Kocok lepas 1 butir telur
10. Potong adonan mie sesuai selera atau sesuai genggaman si kecil
11. Celupkan potongan adonan mie ke dalam telur
12. Goreng hingga keemasan, jangan terlalu garing agar teksturnya tetap lembut ya Moms
13. Angkat dan sajikan
Bagaimana? Mudah bukan Moms? Dalam satu porsi, mengandung 500 kalori loh Moms, karena mengandung telur ayam, telur puyuh, butter, dan ayam cincang di dalamnya. Makanan ini sangat cocok untuk Moms yang sedang berjuang menaikkan berat badan anaknya, seperti saya hehehe. Teksturnya pun lembut, sehingga mudah untuk dikunyah si kecil. Makanan ini bisa dikonsumsi si kecil mulai usia 8 bulan atau jika si kecil sudah terbiasa makan makanan dengan tekstur kasar ya Moms. Jika ingin memberikan pada si kecil yang baru mulai MPASI, sesuaikan teksturnya terlebih dahulu agar tidak tersedak.
ADVERTISEMENT