Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Mengetahui Tingkat Kelembapan Ideal
1 Agustus 2019 18:35 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara Mengetahui Tingkat Kelembapan Ideal
ADVERTISEMENT
Udara berkualitas bukan sekedar bersih dan bersuhu nyaman. Tingkat kelembaban udara juga penting bagi kenyamanan dan kesehatan kita. Di negara tropis seperti di Indonesia, tingkat kelembaban pada umumnya relatif tinggi.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan di luar ruangan, tingkat kelembaban di dalam ruangan lebih mudah berubah. Idealnya, kelembaban udara harus dijaga dalam kisaran 45% - 64% (RH atau Relative Humidity ).
Secara umum ada beberapa indikator untuk mengetahui tinggi rendahnya kelembaban udara, yaitu dari yang tampak oleh mata (jamur pada tembok), yang terasa oleh kulit (kulit berkeringat atau kering bersisik), dan yang paling akurat adalah alat pengukur tingkat kelembaban, yaitu hygrometer.
Bila kelembaban udara di dalam ruangan di atas 65% (RH), maka virus, jamur, tungau, lumut, dan bakteri yang memicu asma akan bertumbuh pesat. Sebaliknya, jika kelembaban di bawah 45% (RH), maka kulit, tenggorokan, mata menjadi kering dan gatal, saluran udara dan membran mukosa yang berfungsi sebagai pembatas natural terhadap penyakit juga menjadi kering sehingga tubuh kita lebih rentan terhadap penyakit.
ADVERTISEMENT
Naik atau turunnya tingkat kelembaban bisa bersumber dari luar maupun dalam rumah. Perubahan cuaca seperti musim hujan dapat menaikkan kelembaban di dalam rumah. Aktivitas seperti mandi, mencuci, dan memasak bisa menambah uap air di udara. Sebaliknya, lokasi rumah yang sering terpapar sinar matahari, menggunakan penghangat ruangan, oven, dan AC dapat mengakibatkan udara di dalam ruangan menjadi kering.
Bila tingkat kelembaban berada di atas 65% (RH), maka diperlukan dehumidifier (penyerap udara lembab) untuk mengembalikan tingkat kelembaban ke tingkat ideal. Sebaliknya, bila hasilnya di bawah 45% (RH) maka dibutuhkan humidifier (pelembab udara).