news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Menghadapi Si Kecil yang Tak Merespons Saat Dipanggil

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
28 Oktober 2019 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara Menghadapi Si Kecil yang Tak Merespons Saat Dipanggil
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Hai Moms, mau tanya nih, pernah enggak sih anak kita saat dipanggil tapi enggam merespons alias cuek? Eiiitsss.. tapi jangan langsung beranggapan kalau anak kita mengidap autis ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Untuk autisme atau tidak, memang perlu dicek terlebih dahulu lebih dalam dan memang biasanya tanda awalnya seperti itu. Tapi kali ini saya tidak mau membahas itu ya, Moms. Yang mau saya share kali ini adalah bagaimana menghadapi anak yang kalau dipanggil 'cuek bebek' tapi sebenarnya dia sudah mengerti kalau nama dia dipanggil.
Sebagai informasi, anak saya saat ini berumur 18 bulan, saya yakin dan tahu kalau anak saya ini sudah mengerti saat dia dipanggil namanya, namun sering banget cuek atau tidak merespons. Tapi inget ya, Moms, kita harus bersabar jangan emosi dulu.
Yang saya perhatikan adalah saat anak saya lagi nonton tv pasti susah banget untuk dipanggilnya, kalau sedang tidak nonton tv saat saya memanggil namanya, pasti dia bisa merespons dengan bilang "Iyaaaa.....".
ADVERTISEMENT
Nah, ternyata masalahnya adalah saat nonton tv itu lho, Moms. Saya jujur bukan tipe ibu yang melarang anak saya untuk nonton tv, selama ada yang mengawasi dan yah itu, ketika dipanggil harus bisa merespons. Tapi pada kenyataannya, malah justru saat menonton tv susah sekali.
Kita sebagai orang tua perlu melakukan penyesuaian terhadap kondisi pertumbuhan mental dan kognitif anak.
Ilustrasi anak. Foto: Shutter Stock

Lalu bagaimana cara saya mengajarkan anak saya untuk merespons?

1. Berikan contoh yang baik. Orang tua adalah role model anak, bisa jadi kita secara tidak langsung memberikan contoh, misalkan saat kita asik bermain handphone, anak mengajak berbicara dan kita lambat untuk memberikan respons. Nah, sebaiknya untuk hal ini kita benar-benar aware ya, Moms.
ADVERTISEMENT
2. Saya berusaha untuk tidak mengatakan sesuatu dari jarak jauh. Saya mendekatinya dan sentuh dia sehingga dia bisa memperhatikan saya bicara.
3. Saya berusaha menggendong, jongkok supaya apa yang saya sampaikan bisa dipahami oleh anak saya.
4. Menggunakan perintah yang jelas. Misalnya: "Nak, minta tolong bantu mama ambilin".
5. Tegas dan sebaiknya tidak ada unsur pilihan namun tetap bisa dipahami.
Mudah-mudahan bisa membantu ya, Moms:). Semangat!