Konten dari Pengguna

Cerita Menyusui Anakku 1 Tahun Pertama Bersama Kendalanya

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
2 Agustus 2019 16:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Cerita Menyusui Anakku 1 Tahun Pertama Bersama Kendalanya

ADVERTISEMENT
Yeayyy tidak disangka setahun berlalu saya diberkahi ASI untuk Gabriel, bersyukur banget TUHAN begitu baik dalam hidup saya.
ADVERTISEMENT
Saya sangat menyadari bahwa untuk hamil saja saya tidak mudah, sampai pada tahap kehamilan yang penuh rasa nano-nano. Masa melahirkan yang punya cerita tentang keajaiban lainnya dan paling sulit bagi saya adalah menyusui.
Ya tidak mudah bagi saya untuk bertahan hingga saat ini usia Gabriel jalan 14 bulan sudah saya menyusuinya. Target saya lulus hingga 24 bulan, semoga saya dan para pembaca Babyologist mendapat berkah ASI melimpah amin. Saya dan suami penuh perjuangan menyusui Gabriel. Dan saya juga sadar tidak semua wanita sebagai ibu bisa bertahan menyusui anaknya karena berbagai kendala.
1. Awal setelah partus dengan cara caesar saya tidak langsung berkucuran ASI, ya saya mengalami PD lembek tak ada isi ASI?
ADVERTISEMENT
Solusinya saya ke klinik laktasi untuk melakukan pijatan laktasi, rasanya sakit luaaaar biasa tapi semua dan tidak lama sih langsung hilang rasanya dan hasilnya ASI ku keluar dan setiap tetesnya langsung di tampung tidak mau rugi ya. 
2. ASI keluar takut menyusui langsung masih trauma pasca pijat laktasi?
Solusi lihat anak jadi happy dan dukungan suami pastinya akhirnya mau menyusui langsung. 
3. Setiap waktu sudah Breastfeeding tapi sedikit dan kurang lancar?
Solusinya tambah power pumping setiap mau menyusui dan pasca menyusui, lakukan pijatan secara berkala dan selalu makan makanan penambah ASI dan pelancar ASI, dan paling penting banyak minum terutama setelah pumping wajib. Paling penting juga jangan stress
ADVERTISEMENT
4. ASI mampet timbul masitis?
Ini hal yang paling menyakitkan selama menyusui, selain bikin badan meriang, lemas, payudara bengkak, dan sampai tidak bisa mengurus anak sedih banget. 
Solusinya, bawa ke dokter, minum obat sesuai anjuran dokter dengan obat aman untuk menyusui (bukan obat keras) tindakan ke dokter untuk mempercepat proses penyembuhan supaya ibu bisa beraktifitas, tidak lupa minta anak menyusu. Beberapa anak tidak mau menyusu saat kondisi ibu seperti ini, tidak tahu sih penyebabnya saya lebih ke batin anak aja atau mungkin rasa ASI tidak seperti biasa. 
5. ASI Encer?
Solusinya makanan bergizi seimbang, makan kacang-kacangan, ikan untuk mengentalkan ASI
6. ASI foremilk yang terlihat lebih encer lebih banyak dari pada ASI hindmilk?
ADVERTISEMENT
Moms tidak usah banyak mikir lebih banyak mana, semua bagus apalagi kalau terlihat lebih encer atau foremilk tetap kaya vitamin kok. Hindmilk juga tetep ada pada ASI foremilk artinya setiap tetes ASI mengandung vitamin dan anti body ya.
7. Bayi menyusu terus apakah ASI kurang?
Eits jangan salah sangka dulu ya Moms, mungkin si bayi Growth spurt. Kalau bahasa umumnya lagi pertumbuhan pesat, semangat ya Mengasihi ya Moms, tetap berpikiran positif kalau ASI kita cukup untuk si bayi. 
8. Saat haid ASI kurang lancar atau sedikit?
Sebenarnya tidak semua ibu mengalami hal ini, tapi hal ini disebabkan karena perubahan hormon, beberapa nyeri saat menstruasi. Mood swing juga akn memengaruhi produksi ASI, maka dari itu ibu yang menyusui kudu tetap menjaga mood ya Moms. Bisa dengan melakukan hal apa saja yang bisa membuat Moms Happy, seperti belanja online, ke salon, me-Time atau nonton film atau juga dengarkan musik kesukaan sambil nyanyi nyanyi.
ADVERTISEMENT
9. Bayi suka menggigit puting?
Ini rasa sakit kedua saat menyusui, harus segera diatasi ya Moms. Coba kenali kenapa si bayi menggigit. Penyebabnya pasti dari si bayi yang lagi masa tumbuh gigi, mengajak bercanda atau bayi protes. Solusinya sebelum menyusui berikan teether sebagai mainan untuk dia gigit sebelum menyusui, saat di gigit berikan reaksi lembut sambil menghentikan ya. Bisa dengan menyelipkan jadi di sela-sela mulut bayi saat menyusui, atau memencet hidung bayi dengan perlahan, alihkan perhatian anak, atau ajak bercanda agar anak tertawa sehingga Moms punya waktu melepaskan puting dari mulut bayi. Terakhir the power off sounding Moms supaya anak tidak mengigit ya.
10. Puting lecet dan tidak dapat menyusui?
ADVERTISEMENT
Solusinya bersihkan area puting sehabis menyusui dengan air hangat, bersihkan luka sebelum dan sesudah menyusui, tidak lepas memberikan ASI, oleskan ASI sebelum menyusui (karena ASI juga mengandung zat netralisir loh Moms) jika diperlukan memberikan salep untuk mempercepat proses penyembuhan. Dan cara menyusui juga harus diperhatikan agar posisi menyusui juga nyaman sehingga meminimalisir bayi mengigit.
11. Bayi ASI tidak gemuk?
Sekali lagi Mommy harus makan makanan yang bergizi, cukup minum, dan jangan stress. Jika ketiga itu sudah dilakukan namun bayi tetap kurus percayalah Mommy, anak Moms tetap sehat. Bagi saya gemuk bukanlah ukuran bayi sehat asalkan timbangannya pas diusianya. Dan kurus ini juga bisa jadi dari bawaan perawakan badan anak.
12. Bayi ASI mengalami sembelit?
ADVERTISEMENT
Sampai dititik ini bayi ASI eksklusif atau bayi usianya dibawah 6 bulan dan belum MPASI biasanya akan mengalami sembelit. Sebenarnya wajar ya Moms, tapi bisa juga si bayi mengalami kenaikan berat badan dan mungkin banyak berkeringat dan buang air kecil. Si bayi yang sembelit akan terlihat lebih rewel, terlihat dari fesesnya kering, keras dan sedikit, bayi mengejan.
13. ASI perah bau tengik?
Jangan khawatir Moms ini karena tingginya kandungan enzim lipase dalam ASI yang fungsinya untuk membantu lemak di dalam ASI tercampur rata sehingga mudah dicerna oleh bayi. Dan melumpuhkan protozoa penyebab penyakit sehingga bayi terhindar dari infeksi. Ada bayi yang menolak minum ASI karena bau tengik, caranya memanaskan ASI di atas kompor akan mengurangi bau tengik hanya saja kandungan vitamin dan lemak asi akan mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
14. PD Cepat bengkak apakah tanda ASI penuh?
Ada umumnya PD yang bengkak tanda ASI penuh tapi jika tidak disertai ASI merembes biasanya ASI mengalami kemampetan atau tidak lancar keluar.
15. Produksi ASI menurun sejak MPASI dimulai?
Beberapa ibu mengalaminya seperti saya, karena aktifitas ibu bertambah banyak saat menyusui, namun frekuensi menyusui menurut drastis. Solusinya tetap mengkonsumsi makanan bergizi dan penambah pelancar ASI.
16. Cara memproduksi ASI yang banyak?
Hindari stress, breastfeeding atau power pumping, makan makanan bergizi, makan olahan kacang-kacangan, sayur yang mensupport produksi ASI (bayam, daun bangun-bangun, katuk), lakukan pijatan, sehingga Moms relax dan mengkonsumsi pelancar ASI.
17. Makanan ibu memengaruhi feses bayi eksklusif ASI?
Pastinya ya Moms, ini berpengaruh juga dengan warna feses, bentuk fesesnya, maka saran saya harus makan makanan yang bergizi, bersih kalau bisa diolah sendiri atau makanan sehat lainnya tanpa MSG ya.
ADVERTISEMENT
18. Ibu yang mengidap high colestrol atau sakit masih boleh menyusui bayinya?
Selama menyusui saya juga tidak selalu sehat, beberapa kali saya juga sakit, saya tetap menyusui anak saya, dan itu dianjurkan untuk membantu proses penyembuhan bagi saya dan ternyata menambah kekebalan tubuh si bayi hanya saja bagi Moms yang sakit keras atau mengkonsumsi obat keras ada baiknya tidak menyusui dulu. Untuk tetap menjaga kesehatan si kecil.
19. Bayi ASI ogah menyusu dari botol?
Rata-rata bayi yang breastfeeding akan mengalami hal ini, karena bayi lebih nyaman dalam pelukan ibu.
20. Bayi bingung puting?
Keseringan breastfeeding atau menyusu dari botol akan membuat bayi bingung puting. Solusinya harus menggunakan cara menyusui kedua duanya secara bergantian, gunakan botol susu yang bentuknya menyerupai bentuk puting ibu, dan gunakan botol susu yang air susu ya menyerupai tetesan ASI dari PD.
ADVERTISEMENT
21. Bayi ASI perah cenderung mengalami kolik?
Pada umumnya bayi ASI perah mengalami kolik, hal ini dikarenakan banyaknya udara yang tercampur dengan ASI. Artinya banyak kandungan gas yang terkonsumsi bayi. Namun bukan tidak mungkin bayi yang breastfeeding tidak akan mengalami kolik. Jika bayi mengalami kolik bisa di cek dari pola makan si ibu, ruangan dengan asap rokok, ruangan tidak nyaman, ganti cara menyusui yang benar dengan posisi kepala bayi agak tegak. Kolik akan dialami setiap bayi baik menyusu ASI langsung, ASI perah atau susu formula. Selama bayi tidak mengalami muntah kolik masih dalam kategori aman.
Seperti apapun bentuk ASI kita, cara menyajikan ASI itu akan tetap baik dan paling bagus dibandingkan susu formula. Cerita mengASIhi begitu unik.
ADVERTISEMENT
SELAMAT mengASIhi Mommy