Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ceritaku Melahirkan Gratis di Puskesmas
12 Mei 2019 11:18 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Assalamualaikum. Kali ini saya mau flashback ke tahun 2018 saat saya akan melahirkan. Saya juga sekalian mau review karena beberapa teman saya pun masih banyak yang bingung, "mau melahirkan dimana ya nanti?" Karena saya pun alami sendiri, mau di RS/klinik tapi minim budget, mau di puskesmas takut sakit.
ADVERTISEMENT
Banyak yang beranggapan melahirkan di rumah sakit lebih oke dari pada di klinik atau puskesmas. Tapi kalau saya tanya-tanya ke teman lagi nih yaaa, ga jauh beda kok. Cuma mungkin beda fasilitasnya aja. Selama kita ga rewel dan mau nurut dengerin kata bidan/dokter/perawatnya insyaallah tetap dilayani dengan baik dan maksimal. Yang normal tetap dijahit kalau memang perlu dijahit, yang saecar pun tetap dijahit.
Jujur dulu saya beranggapan melahirkan di klinik ga akan berasa jahitannya, alias biusnya paten. Ternyata beberapa teman yang lahiran di klinik tetep berasa juga sih pas di jahit. Akhirnya saya putuskan untuk coba ikuti pemeriksaan rutin di puskesmas saja dulu. Selain biayanya gratis (saya pakai BPJS yang gratis), di puskesmas kec. Menteng yang dekat stasiun Cikini memiliki fasilitas lengkap dengan laboratorium, ruang bersalin, dan unit 24 jam. Jadi komplit semua, kalau ada apa-apa juga tinggal rujuk ke RS.
ADVERTISEMENT
Untuk persyaratan yang perlu di bawa saat mau melahirkan cukup mudah. Yaitu hanya KTP asli + copy 3 lembar dari papa dan mama, BPJS asli + copy 3 lembar dari mama, buku pink (buku kontrol ibu hamil), copy KK 3 lembar dan copy surat nikah 3 lembar.
Nanti setelah anaknya lahir baru deh dari puskesmas ada formulir yang harus di isi papa (keluarga mama dan bayi), formulir ini nantinya akan di pakai untuk membuat BPJS si anak, KK baru, KIA (Kartu Identitas Anak), dan Akte kelahiran.
Ga ada biaya obat, laboratorium dan lain-lain, hanya jasa cuci ari-ari saja plus dapat pembalut setelah melahirkan juga. Dapat snack pagi dan makan 3x sehari, ruangan tetap ber-AC, di lengkapi box bayi di samping ranjang ibu. Untuk bidannya kebetulan dapet yang sudah pengalaman semua, Alhamdulillah ga ada kendala jadi ga perlu di rujuk.
ADVERTISEMENT
Ini pengalaman melahirkan saya di puskesmas. Buat yang masih bingung, coba liat dulu budgetnya, terutama buat pasutri yang low budget buat lahiran kaya saya, karena kedepannya kita masih butuh biaya untuk si anak, baik itu biaya sehari-hari, syukuran maupun aqiqah yang jumlahnya tidak sedikit. Sekian dari saya, semoga ada yang terbantu dengan tulisan ini.
by Resti Tri Purnawiranti in Babyologist