Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Anak Cacingan Berdasarkan Jenis Cacingnya

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
26 Juni 2019 15:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Ciri-ciri Anak Cacingan Berdasarkan Jenis Cacingnya

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms tentu tidak asing lagi dengan penyakit cacingan. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi cacing atau parasit yang tinggal di usus. Cacing yang menetap di usus bertahan hidup dengan cara mengambil sari-sari makanan yang masuk ke dalam usus. Ini membuat seseorang terlihat kurang gizi.
ADVERTISEMENT
Cacingan bisa dialami siapa saja, baik bayi maupun orang dewasa. Jika si Kecil cacingan dan tidak segera diatasi, pertumbuhan dan perkembangannya akan terganggu. Nutrisi makanan yang seharusnya diserapnya malah diserap oleh cacing. Ini dapat menyebabkan malnutrisi.

Ciri-ciri anak cacingan berdasarkan jenis cacing yang menginfeksinya

Agar tidak terlambat mengatasi kondisi cacingan si Kecil, Moms harus tahu apa saja ciri-ciri cacingan itu. Dengan mengetahui gejala-gejalanya lebih dini, Moms bisa memberikan penanganan kepada si Kecil dengan cepat dan tepat.
1. Cacing kremi
Jenis cacing ini paling sering menyerang anak-anak yang suka bermain tanah. Risiko terserang cacing kremi juga meningkat apabila si Kecil jarang mencuci tangannya. Telur cacing kremi berpotensi menempel pada jari tangan si Kecil lalu masuk ke dalam mulut. Telur tersebut akan menetas di usus kecil dan cacingnya masuk ke usus besar. Di usus besar, cacing kremi akan menempel dan mengambil nutrisi makanan.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri anak cacingan jenis cacing kremi adalah gatal terus-menerus di sekitar anus karena cacing kremi dewasa akan menuju ke anus untuk bertelur. Selain itu, si Kecil mungkin mengalami nyeri dan iritasi di sekitar anus, ada cacing di feses dan susah tidur.
2. Cacing gelang
Penyakit cacing gelang menyebar melalui makanan dan minuman yang sebelumnya sudah terkontaminasi cacing gelang. Gejala seseorang terserang penyakit cacingan karena cacing gelang adalah sebagai berikut:
3. Cacing tambang
Cacing tambang melekat di usus penderita dan kemudian mengisap darah. Cacing ini bisa masuk melalui kulit kaki dan menginfeksi bagian-bagian organ dalam tubuh seperti paru dan jantung. Tidak jarang, cacing tambang menyebabkan anemia sehingga daya tahan tubuh dan kecerdasan menurun. Gejala lainnya adalah nyeri perut timbul hilang, diare, demam, mual, anemia, tidak nafsu makan, gatal-gatal (terjadi saat cacing pertama kali masuk ke kulit) dan feses berdarah.
ADVERTISEMENT
4. Cacing pita
Apabila si Kecil terinfeksi cacing pita, dia bisa menunjukkan gejala-gejala mual, lemah, lemas, sakit perut, nafsu makan hilang, dan penurunan berat badan. Infeksi cacing pita dianggap berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan organ dan jaringan.