Cukur Botak, Wajib Ga Sih?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
29 November 2019 6:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Cukur Botak, Wajib Ga Sih?

Cukur Botak, Wajib Ga Sih?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ini mungkin pertanyaan hampir semua ibu yang baru melahirkan, terutama melahirkan anak pertama. Kalo dengar orang tua selalu menghimbau untuk cukur botak dengan alasan kalo dibotakin nanti tumbuhnya lebih lebat.
ADVERTISEMENT
Tapi ternyata ini mitos lho. Karena menurut pakar medis, ketebalan dan tekstur rambut itu tergantung pada hair folicles di akar rambut sejak lahir. Mencukur rambut tidak akan mengubahnya. Jadi ketebalan dan tekstur rambut sangat tergantung pada gen/ DNA orang tua.
Tapi mencukur rambut bayi sampai botak ada manfaatnya. Terutama untuk membersihkan sisa-sisa lemak/ zat-zat dari rahim. Membersihkan kerak rambut atau gumoh pun akan lebih gampang. Jadi sebenarnya mau dibotakin atau tidak itu tergantung orang tua dan masalah kehigienisan.
Nah kalo mau mencukur bayi sendiri (di rumah), ada baiknya persiapan yang benar dulu. Simple aja sih:
1. Alat cukur bersih dan steril Jika menggunakan cukuran sekali pakai, sebaiknya menggunakan yang baru untuk memastikan kebersihan dan ketajamannya. Jika menggunakan alat cukur elektrik, jangan lupa untuk mensteril bagian pisau dan aksesoris lainnya yang dipakai. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan kulit bayi dan untuk menghindari bayi dari penyakit seperti tetanus.
ADVERTISEMENT
2. Bayi sehat dan tidak dalam keadaan rewel Jika kondisi tubuh bayi sehat, maka dia akan lebih tenang saat dicukur. Karena bayi harus berada di satu posisi saat dicukur, bayi sehat akan lebih nyaman menahan posisi tersebut. Jika sedang sakit, ada baiknya untuk menunda waktu mencukurnya.
3. Bayi kenyang dan ngantuk Bayi kenyang cenderung lebih tenang dan senang. Jangan lupa untuk sendawakan bayi setelah minum ya untuk menghindari gumoh. Jika bayi ngantuk, lebih baik menidurkannya dahulu sebelum dicukur, karena bayi ngantuk cenderung rewel. Saat bayi tertidur pulas adalah saat yang sangat baik untuk mencukur rambutnya.
4. Bedong bayi agar tangan dan kaki tidak terlalu banyak bergerak Kebanyakan gerakan dari bayi saat mencukur dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti menepis tangan yang mencukur atau cukuran terkena tangan bayi. Jika kebanyakan bergerak, proses mencukur pun menjadi lama.
ADVERTISEMENT
5. Pastikan ada yang bantu pegang bayi/ bermain bersama bayi Jangan mencukur bayi seorang diri. Jika ayah yang mencukur, bayi sebaiknya dipegang oleh ibu atau pengasuh. Bayi lebih nyaman jika ada yang “memeluknya” saat dicukur.
Nah, ini adalah tips-tips praktis saat mau mencukur rambut bayi di rumah. Yang punya newborn bisa langsung dipraktekkan!