Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Douching Vagina,Yay or Nay?
14 Februari 2019 14:47 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tentu setiap wanita ingin memiliki vagina yang bersih, wangi dan sehat. Ada beberapa metode yang bisa dilakukan dalam merawat dan menjaga kesehatan area kewanitaan, salah satunya adalah douching vagina. Mungkin di Indonesia banyak yang masih asing dengan metode ini. Metode ini sendiri berasal dari Perancis. Douching dalam bahasa Perancis berarti membasuh atau menyeka, sehingga douching vagina diartikan sebagai metode membersihkan vagina dengan menyemprotkan larutan khusus menggunakan douche. Douche adalah kantong atau selang / semprotan yang berfungsi menyemprotkan larutan pada area kewanitaan.
ADVERTISEMENT
Larutan yang digunakan pada umumnya terbuat dari bahan kimia seperti yodium, cuka, baking soda, pewangi, antiseptik dan campuran air. Larutan tersebut dimasukkan ke dalam douche, kemudian disemprotkan ke dalam vagina melalui selang. Sebagian wanita meyakini metode ini bisa menjangkau vagina bagian dalam seperti dinding vagina, sehingga diyakini benar-benar membantu membersihkan vagina dari kotoran yang ada termasuk sisa darah menstruasi, sisa sperma, keputihan, membunuh bakteri dan jamur, mencegah penularan penyakit kelamin, serta membuat vagina segar dan wangi.
Padahal kenyataannya, sejauh ini belum ada penelitian yang membenarkan teori di atas. Malah dari sejumlah penelitian ditemukan metode tersebut malah meningkatkan risiko kesehatan sistem reproduksi wanita. Dilansir dari beberapa penelitian, metode douching vagina berisiko menyebabkan:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian tersebut tentunya membuat wanita harus berpikir ulang sebelum memutuskan melakukan metode douching vagina. Namun tidak perlu khawatir dalam menjaga kebersihan dan kesehatan vagina, karena sebenarnya vagina memiliki caranya sendiri untuk membersihkan diri dan menjaga kadar Ph-nya tetap seimbang.
ADVERTISEMENT
Metode lain, cukup bersihkan vagina dengan membasuhnya dengan air bersih hangat (suam-suam kuku) sebanyak satu sampai dua kali sehari pada vagina. Untuk mencegah timbulnya infeksi terutama saat menstruasi, bisa menggunakan cairan pembersih kewanitaan yang tepat. Cara ini lebih aman karena hanya digunakan di luar permukaan vagina, berbeda halnya dengan metode douching yang lebih berisiko.
Semoga bermanfaat.
By: Kurniati Solekha
Copyright by Babyologist