Efek Samping Imunisasi HiB Pada Bayi

Vaksin HiB bermanfaat untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hal ini dapat terlindungi dari infeksi HiB. Pemberian vaksin HiB sebanyak 4 kali, yaitu pada saat anak usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan 12 – 15 bulan. Jika bayi terlambat  mendapatkan vaksin HiB, maka tidak perlu mengulang pemberian vaksin dari awal.

Efek samping imunisasi HIB :

Imunisasi HIB termasuk salah satu jenis imunisasi yang aman, oleh sebab itu, untuk efek sampingnya pun tergolong ringan dan tidak berbahaya. Dibandingkan dengan terkena penyakit HiB dan komplikasi. Adapun untuk reaksi yang ditimbulkan seperti demam ringan dan bengkak pada bagian bekas suntikan, hal ini normal karena reaksi yang timbul hanya berlangsung selama satu atau dua hari. Bahkan reaksi ini akan sembuh dengan sendirinya, maka untuk para orang tua tidak perlu mengkhawatirkan efek samping dari imunisasi HIB.

Salah satu tujuan imunisasi HIB yaitu untuk mendapatkan sistem kekebalan tubuh sehingga akan terhindar dari penyakit meningitis. Meningitis merupakan infeksi radang otak dan sumsum tulang belakang yang dapat mengakibatkan kerusakan pada otak. Namun imunisasi HiB juga dapat mencegah penyakit pneumonia atau radang paru - paru, pembengkakan pada tenggorokan sehingga kesulitan saat bernafas. Bahkan beberapa macam infeksi lainnya, seperti: tulang, sendi dan darah. Jika bayi atau anak - anak mengalami gejala seperti meningitis atau pneumonia, maka segera untuk membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat. Bila penyakit tersebut tidak segera ditangani, kemungkinan akan mengalami kecacatan.

Penyakit HiB sangat berbahaya khususnya pada anak – anak dibawah satu tahun, hal ini dapat menyebabkan kecacatan pada anak - anak. Untuk mencegah terjadinya penyakit HiB salah satunya yaitu dengan melakukan imunisasi HiB. Setelah adanya vaksin HiB, jumlah angka penderita yang terinfeksi penyakit HiB kini sudah berkurang. Dikarenakan vaksin HiB berhasil dalam menekan jumlah kasus penderita HiB. Maka dari itu, imunisasi HiB sangat penting dilakukan.

Semoga bermanfaat.

By: Babyologist Editor