Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Fase Aktif Persalinan
3 Juli 2018 17:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proses persalinan normal tidak terjadi begitu saja, banyak tahapan-tahapan yang cukup panjang yang harus dilalui oleh ibu hamil sampai akhirnya jalan lahir terbuka secara sempurna dan tentunya berlangsung dengan lancar.
ADVERTISEMENT
Proses Persalinan
Proses persalinan normal terbagi menjadi empat tahap yang disebut kala atau fase aktif persalinan. Tiap fase memiliki jangka waktu yang berbeda-beda, tergantung bagaimana kesiapan dan kondisi kesehatan ibu. Tiap kala juga akan terasa berbeda-beda.
Berikut ini empat kala atau fase aktif persalinan, yaitu:
1. Kala 1
Fase ini disebut sebagai kala pembukaan, pada fase ini terjadi pematangan dan pembukaan mulut rahim sampai terbuka cukup untuk jalan keluar rahim, biasanya mulut rahim terbuka samapi 10 cm dan hal itu disebut sebagai pembukaan sempurna. Pada kala 1 terjadi 2 fase, yaitu:
Fase laten, di sini mulut rahim mengalami pembukaan sekitar 3 cm dan akan berlangsung selama kurang lebih 8 jam.
ADVERTISEMENT
Fase aktif, pembukaan dari ukuran 3 cm kini terbuka sampai dengan pembukaan sempurna yaitu 10 cm, dan membutuhkan waktu selama kurang lebih 6 jam.
Pada tahapan ini ibu hamil mengalami kontrkasi yang terjadi setiap 10 menit, kontraksi ini akan membantu pembukaan, dan biasanya dibarengi dengan keluarnya darah, lendir dan air ketuban pecah.
2. Kala 2
Pada kala 2 Janin mulai keluar dari dalam kandungan, fase ini dimulai pada saat serviks sudah terbuka 10 cm, dan sebelum bayi keluar, Anda akan merasakan kontraksi yang lebih sering dan kuat, biasanya terjadi sampai 3-4 kali dalam 10 menit.
3. Kala 3
Pada fase aktif persalinan 3 disebut sebagai kala uri. Uri yaitu ketika plasenta ikut keluar bersamaan dengan bayi lahir. Kala 3 dimulai ketika bayi lahir lengkap dan diakhirnya dengan keluarnya plasenta dari dalam rahim. Pada tahapan ini, Anda akan merasakan kontraksi yang lebih kuat, namun frekuensi dan aktifitas rahim semakin menurun. Pada tahapan ini plasenta akan keluar secara spontan atau tetap menempel dan membutuhkan bantuan tambahan.
ADVERTISEMENT
4. Kala 4
Ini merupakan kala terakhir, yaitu dimulai dari setelah melahirkan sampai dengan satu jam setelah melahirkan. Fase ini memiliki tujuan untuk mengobservasi persalinan. Pada fase ini plasenta sudah berhasil dikeluarkan dan tidak boleh ada pendarahan dari vagina atau organ. Kemudian luka-luka pada tubuh harus dirawat dengan baik dan tidak boleh ada gumpalan darah, dan terakhir kandung kemih harus kosong.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.