Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Fungsi Dan Manfaat KB IUD
8 Juni 2018 17:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa itu IUD?
IUD adalah alat kontrasepsi berbentuk T kecil yang ditempatkan di dalam rahim untuk mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
ADVERTISEMENT
IUD berlapis tembaga yang berfungsi mencegah kehamilan dengan cara menghalangi sperma untuk membuahi sel telur sehingga membuat telur lebih sulit untuk dibuahi di dalam rahim.
IUD hormonal adalah alat kontrasepsi yang dilapisi dengan hormon progestin sehingga membuat cairan serviks lebih kental, dan menipiskan lapisan rahim. Hal inilah yang membuat sperma tidak bisa masuk ke rahim.
Apakah efektif IUD digunakan untuk mencegah kehamilan?
Kedua jenis KB spiral sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Dari riset yang telah dilakukan beberapa tahun, hanya 1 dari 100 pasangan yang menggunakan IUD mengalami kehamilan. Efektifitas KB spiral yang mengandung hormon bisa bertahan 3 sampai 5 tahun untuk mencegah kehamilan. Sedangkan efektifitas KB jenis tembaga bisa bertahan sampai 10 tahun sejak pemasangan pada hari pertama.
ADVERTISEMENT
Bagaimana prosedur pasangan IUD?
Sebaiknya IUD dipasang setelah 6-8 minggu setelah melahirkan. Dan pemasangan IUD ini hanya boleh dilakukan oleh moms yang sudah pernah hamil sebelumya. Kenapa? Karena wanita yang belum pernah hamil lebih rentan merasakan sakit dan kram setelah pemasangan KB spiral. Prosedur pemasangan membutuhkan waktu beberapa menit dan hanya bisa dilakukan oleh dokter.
Apakah IUD bisa lepas dengan sendirinya?
IUD memang bisa lepas, hanya saja kejadian itu sangat langka sekali. Terkadang seorang wanita tidak mengetahui hal ini terjadi. Tapi kemungkinan terlepas itu sangat kecil. Ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan IUD keluar dengan sendirinya. Kemungkinan terbesar adalah prosedur pemasangan yang kurang tepat dan kondisi pasien yang tegang ketika dilakukan prosedur pemasangan sehingga posisi IUD tidak pada posisi yang normal. Jika hal tersebut terjadi, moms perlu melakukan pemeriksaan kembali dengan dokter untuk memastikan IUD tersebut ditempatkan dengan benar.
ADVERTISEMENT
Bolehkah melepas IUD sebelum waktu yang ditentukan?
IUD ini bisa dilepas kapan saja, misalnya karena Moms ingin hamil. Perlu diingat, jika proses pengambilan IUD ini hanya bisa dilakukan oleh dokter. Setelah IUD dikeluarkan dari leher rahim, biasanya Moms akan mengalami kram dan perdarahan yang berlangsung selama 1 sampai 2 hari. Namun jika tidak mau hamil ataupun sudah mantap tidak ingin hamil lagi, sebaiknya IUD harus diperiksakan secara rutin ke dokter dan diganti sesuai dengan masa IUD yang Anda gunakan.
Kelebihan dan kekurangan dari pasang IUD?
Kelebihannya:
Selain efektif mencegah kehamilan, penggunaan IUD bisa dilepas kapan saja. Dan setelah IUD dilepas, kesuburan Moms bisa kembali dengan normal dan bisa mengurangi resiko terkena kanker serviks dan kanker endometrium. Dan Moms tidak perlu khawatir karena tidak akan membuat badan menjadi gemuk seperti penggunaan pil KB.
ADVERTISEMENT
Kekurangannya:
Jika moms menggunakan IUD tembaga maka Moms kemungkinan akan rentan mengalami perdarahan menstruasi ataupun kram. Penggunaan IUD membutuhkan biaya yang cukup mahal untuk proses pemasangannya. Tapi jika moms menggunakan IUD hormon, maka akan menimbulkan efek samping layaknya PMS, seperti sakit kepala, tumbuhnya jerawat dan pegal linu.
Semoga bermanfaat.
By: Vina Yuliana