news-card-video
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Gadget Bukan Monster

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
16 Juni 2019 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pembahasan yang banyak memiliki pro dan kontra adalah pemberian gadget terhadap anak. Di era milenial ini sepertinya susah ya untuk anak tidak memegang gadget paling tidak tau apa itu gadget.
ADVERTISEMENT
Kalau menurut saya pribadi gadget itu bisa diibaratkan seperti pisau bermata dua, kenapa? Karena seharusnya penilaian terhadap gadget harus dilihat dari tujuan dan cara menggunakan gadget itu sendiri. Gadget itu bukan monster yang harus ditakuti oleh para orang tua dan tidak jahat selama bisa digunakan untuk hal positif. Bahkan, gadget bisa banget digunakan sebagai media untuk meningkatkan kemampuan akademik dan kreativitas anak. Contoh nih ya clive suka banget liat lagu-lagu anak yang ada di youtube mulai cocomelon, pinkfong, nationalgeo tentang animal dan youtuber2 cilik yang content nya tentang berhitung,mengenal warna dll.
Dari sana lah Clive sekarang sudah bisa berhitung angka 1-10 lho, selain itu banyak kosakata yang bisa diucapkan Clive ya dari video itu. Bahkan Clive mau sikat gigi juga melihat adegan yang ada di video tersebut. Nah paling penting dan biasanya banyak orang tua tidak mau melakukan adalah "apakah saat bermain dengan gadget si orang tua mau mendampinginya?". Kalau selama ini Clive melihat video dari hp selalu dan harus didampingi entah itu saya atau suami. Karena dari sana kita bisa sambil mengarahkan dan mengajarkan anak.
ADVERTISEMENT

Bagaimana dengan anak yang kecanduan gadget?

Jangan salahkan gadget ya moms kalau anak kecanduan, tapi salahkan penggunanya, lah kok bisa? Kalau ada anak selalu mencari gadget dimanapun dan kapanpun yang harus disalahkan orang tuanya, orang tua yang mengenalkan gadget kepada anak. Anak suka bermain gadget hingga kecanduan gadget mungkin karena orang tuanya malas memberikan/mencarikan aktivitas permainan untuk anak. Padahal, anak-anak selalu butuh mainan.
Kecenderungan banyak orang tua, gadget dijadikan sebagai solusi supaya anak tidak rewel dsb dan parahnya saat menggunakan nya tidak didampingi. Percayalah ketika anak bermain dengan gadget dan kita orang tua mendampingi maka anak tidak merasa "diacuhkan"orang tua.
Clive melihat video cuma disaat makan dan ketika makanan habis otomatis Clive sudah tidak melihat lagi dan itu dari awal saya sudah menjelaskan lihat video ada waktunya ya, setelah itu ya balik lagi aktivitasnya bermain dengan saya. Kenapa waktu makan dikasih video dari hp? Karena ketika saya menyetelkan lagu tentang anak yang lagi makan dan itu juga berpengaruh ke Clive makannya jadi lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Nah kalau anak sudah terlanjur kecanduan gadget sebaiknya kita harus bersikap tegas. Ambil gadget, nangis pasti ya apalagi jika anak sudah kecanduan, lalu jika anak menangis? Biarkan dan harus tahan diri, percayalah lama kelamaan anak akan terbiasa. Nah masalahnya ada orang tua yang ga mau ribet atau repot kalau anak ga ada gadget bakalan rewel, saya ga bisa kerja, saya ga punya me time karena anak ga punya kesibukan, saya malas nemeni anak main dan banyak alasan lain. Lantas ketika anak tetap kecanduan gadget apakah orang tua tidak boleh disalahkan?
Saya merasa memiliki anak di era milenial seperti ini tidak akan jauh lebih mudah, justru banyak perkembangan2 yang harus selalu kita update dan pastilah tantangan di depan akan semakin banyak juga. Yuk jadi ibu bijak yang update dengan perkembangan jaman dan tidak melarang anak melakukan sesuatu selama dalam jalur yang benar. Tapi, penting bagi kita untuk tetap harus mendampingi kegiatan anak.
ADVERTISEMENT