Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Gejala dan Penyebab Mutisme Selektif pada Anak
30 Oktober 2018 21:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Selective Mutism (SM) atau Mutisme Selektif adalah gangguan kecemasan masa kanak-kanak yang ditandai oleh ketidakmampuan seorang anak untuk berbicara dan berkomunikasi secara efektif dalam situasi sosial. Anak-anak dengan mutisme selektif tidak memulai pembicaraan atau merespon secara timbal balik ketika diajak berbicara oleh orang lain dalam situasi sosial. Gangguan ini dapat terjadi dalam situasi sosial yang melibatkan baik anak-anak maupun orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, anak-anak dengan mutisme selektif dapat berkomunikasi dengan jelas dan efektif dalam situasi yang dirasa nyaman, aman, dan tenang oleh mereka. Anak-anak ini akan berbicara di rumah di hadapan anggota keluarga dekat atau dengan teman dekat. Ciri-ciri mutisme selektif adalah kurangnya pembicaraan dalam situasi tertentu dan dapat mengganggu fungsi sosial dan akademik seorang anak.
Mutisme selektif biasanya dimulai sebelum seorang anak berusia 5 tahun. Akan tetapi, para penderita mungkin tidak mendapatkan perhatian klinis sampai masuk sekolah. Pada saat seorang anak masuk sekolah, ada peningkatan dalam interaksi sosial dan ada tugas-tugas sekolah. Anak-anak yang menderita mutisme selektif berjuang untuk membaca nyaring, berbicara di depan kelas, atau bekerja dalam kelompok besar. Hal ini bisa membuat sekolah terasa seperti latihan untuk bertahan hidup bahkan saat suasana hatinya sedang baik.
ADVERTISEMENT
Gejala-gejala Mutisme Selektif
Kegagalan yang konsisten untuk berbicara dalam situasi sosial tertentu saat ada ekspektasi untuk berbicara, meskipun sang anak dapat bebricara dalam situasi lain
Tidak berbicara hingga mengganggu pencapaian akademis, pekerjaan, atau dengan komunikasi sosial
Berlangsung setidaknya 1 bulan, tidak terbatas pada bulan pertama sekolah
Kegagalan untuk berbicara bukan karena kurangnya pengetahuan tentang hal yang seharusnya dibicarakan atau kenyamanan dengan bahasa lisan
Gejala lain dari mutisme selektif dapat termasuk:
Rasa malu yang berlebihan
Isolasi sosial
Takut malu di depan sekelompok orang
Tidak mau berpisah dengan pengasuh
Amarah (temper tantrums)
Perilaku oposisi
Sifat kompulsif, dan
Negativitas
Penyebab Mutisme Selektif
Faktor temperamentalPerhatikan penghambatan perilaku, pengaruh negatif, dan riwayat orangtua yang pemalu, isolasi sosial, dan kecemasan sosial. Anak-anak yang didiagnosis dengan mutisme selektif mungkin juga memiliki kesulitan bahasa reseptif.
ADVERTISEMENT
Masalah lingkunganOrangtua yang menunjukkan model penghambatan sosial perilaku untuk anak-anak. Perilaku yang terlalu mengontrol atau terlalu protektif di pihak orangtua juga bisa menjadi risiko.
Faktor genetikKarena tumpang tindih dengan kecemasan sosial, mungkin ada komponen genetik yang antara 2 gangguan.
Selain itu, mutisme selektif memiliki komorbiditas dengan gangguan lain. Komorbiditas paling umum untuk mutisme selektif adalah dengan gangguan kecemasan lainnya termasuk gangguan kecemasan sosial, gangguan kecemasan perpisahan (separation anxiety), dan fobia spesifik.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor