Haid Tidak Lancar Selama Menyusui, Normalkah?

Haid Tidak Lancar Selama Menyusui, Normalkah?

Hai Moms! Saya ingin sharing pengalaman saya tidak haid beberapa bulan karena menyusui. Jadi setelah melahirkan, 3 bulan kemudian siklus haid saya kembali normal seperti sebelum saya hamil. Hingga akhirnya dibulan ke-7 saya tidak haid sama sekali hingga bulan ke-11. Karena pada saat itu pengetahuan saya masih minim, akhirnya saya pergi ke dokter kandungan untuk check up, apakah ada yang salah dengan rahim saya. Karena memang setelah melahirkan saya tidak pakai KB.

Awalnya saya pikir saya hamil lagi, namun saya tidak berani testpack, jadilah saya lebih memilih pergi ke dokter. Sesampainya di rumah sakit, setelah saya ceritakan keluhan saya, dokter pun lantas memeriksa rahim saya dengan alat USG, ternyata tidak ditemukan apa pun di rahim saya. Artinya rahim saya sehat dan negatif hamil. Lalu saya tanya penyebab saya mengalami hal seperti ini karena apa kepada dokter dan dokter hanya tersenyum sambil menjelaskan bahwa ibu menyusui memang normal mengalami seperti hal itu.

Karena saya merasa belum puas dengan jawaban yang diberikan dokter akhirnya saya mencari second opinion dari dokter lain dan saya juga mencari tahu dari sumber yang lain. Akhirnya saya menemukan jawabannya. Jadi, sebenarnya setiap wanita memiliki 1 hormon yang disebut hormon prolaktin, hormon ini adalah hormon yang mempengaruhi produksi ASI sekaligus hormon yang mencegah terjadinya menstruasi. Ketika seorang ibu menyusui, menyebabkan hormon ini tinggi dan akhirnya haid jadi tertunda. Semakin lama seorang ibu menyusui eksklusif maka semakin lama pula risiko mengalami haid yang tidak lancar. Dan yang saya alami saat tidak haid selama 4 bulan memang pada saat itu produksi ASI saya lebih banyak dari biasanya, mungkin karena hormon prolaktin dalam tubuh saya sedang tinggi, jadi membuat saya tidak haid.

Akhirnya setelah saya tahu, saya tidak khawatir lagi dan lebih santai menghadapi siklus haid yang tidak lancar selama menyusui. Nah, di sini mungkin ada Moms yang mengalami hal yang sama dengan saya, jangan khawatir Moms karena hal tersebut normal. Namun jika masih ragu, Moms bisa kok memeriksakan diri ke dokter. Sekian sharing dari saya semoga bermanfaat ya Moms!