Imunisasi dan Vaksinasi HIB untuk Bayi

Penyakit HIB ini cukup berbahaya bagi anak-anak terlebih lagi pada bayi yang baru saja lahir karena mereka rentan terserang penyakit hib.

Imunisasi lanjutan setelah imunisasi wajib ialah imunisasi HIB, yang merupakan imunisasi lanjutan yang diberikan pada newborn atau pada balita sebagai langkah lanjutan dari imunisasi wajib. Imunisasi dilakukan ketika bayi telah beranjak pada usia 2 bulan dengan melakukan proses sejumlah 4 kali dengan jangka waktu yang cukup untuk melakukan program imunisasi tersebut. Penyakit HIB ini cukup berbahaya bagi anak-anak terlebih lagi pada bayi yang baru saja lahir karena mereka rentan terserang penyakit hib.

Imunisasi HIB untuk bayi memiliki banyak manfaat seperti untuk upaya pencegahan timbulnya penyakit meningitis, serta dengan adanya imunisasi ini juga pneumonia (radang paru – paru) dan dapat mencegah dari segala macam infeksi seperti infeksi pada darah dan tulang serta organ tubuh yang lainnya, hib ini dapat menjangkit pada organ tubuh khususnya di bagian selaput otak yang bisa menyebabkan kecacatan otak secara permanen. Dan penyakit hib ini dapat menular melalui batuk, bersin, atau dengan secara fisik terkena lewat media barang.    

Vaksinasi HIB ini dapat dilakukan secara terpisah maupun dengan dikombinasikan dengan vaksin imunisasi yang lainnya tentunya tidak akan menimbulkan efek samping yang berlebihan, cara pemberian vaksin HIB dilakukan dengan proses penyuntikan pada bayi di posisi badan dibagian paha kaki bayi atau di tangan sebelah kiri.

Setelah dilakukan proses imunisasi HIB serta vaksinasinya biasanya bayi tidak akan mendapatkan efek samping yang signifikan dan tidak akan berdampak buruk pada bayi dan bayi akan mendapatkan efek samping yang tidak menyakitkan. Biasa akan timbul demam dalam waktu yang cukup singkat. Hal ini selalu terjadi dan biasanya dengan rentan waktu dari 1 hari hingga sampai 3 hari ke depan setelah program imunisasi berlangsung.

Semoga bermanfaat.

By: Babyologist Editor.