Infeksi Kandung Kemih Pada Bayi

Infeksi Kandung Kemih Pada Bayi

Ketika seorang ibu melahirkan bayinya ke dunia, disitu ada perasaan bahagia, terharu, dan protective sm bayinya. Pun demikian untuk kelahiran putra kedua saya. Pengalaman menjadi ibu ketika kakak perempuannya lahir dulu membuat saya merasa punya kepercayaan diri lumayan lebih untuk merawat bayi kembali walaupun berbeda jenis kelamin.

Saya termasuk orang yang protective pada bayi, menambahkan antiseptik di setiap bak mandinya. Mengganti popok sesering mungkin tapi ternyata infeksi bakteri pada bagian genitalnya tak bisa dihindari. Bermula dengan badan si bayi terasa hangat/sumeng pasca imunisasi, tapi tidak turun juga di hari ke 3 dan ke 4. Demam hanya turun sebentar setelah diminumkan penurun panas namun keesokan harinya tiba-tiba badannya menggigil, langsung saya larikan ke igd. Untungnya mendapatkan perawatan yang tepat di dokter spesialis anak untuk segera rawat inap karena ditemukan bakteri di urinenya.

Bagaimana ciri infeksi kandung kemih pada bayi? 

Demam tinggi kadang disertai menggigil, tangan dan kaki diraba dingin (ada di beberapa bayi tidak demam) . Cek darah dan urine, ada infeksi bakteri. Pada bayi saya di ujung penis ada sedikit cairan putih kental

Apa penyebab infeksi kandung kemih pada bayi? 

Bakteri pada feses bayi masuk ke saluran kemih. Ada pula bawaan bayi yg memiliki saluran kemihnya kecil sehingga lebih rentan infeksi. Dalam kasus lain ada bakteri yg masuk ke kemih bayi pada saat proses kelahiran

Apa yang bisa saya petik dari pengalaman ini?

Bersihkan dan ganti sesegera mungkin popok ketika bayi bab. Ganti pospak 2-3jam sekali walaupun blm penuh (ini sudah sering saya lakukan). Untuk bayi laki laki sebaiknya segera disunat untuk kebersihan saluran kemihnya

Sangat perlu kita waspadai demam pada bayi apabila demam tidak turun juga walaupun sudah diberi obat penurun panas. Cek darah dan urine bayi bila dirasa perlu demi mengetahui secara pasti sakit apa yang diderita. Semoga anak-anak kita sehat selalu ya mommies.