Infeksi Tali Pusar Pada Bayi

Gejala infeksi tali pusar atau disebut juga omphalitis tidak langsung tampak secara kasat mata pada hari-hari awal kehidupan bayi. Tapi, jika daerah tali pusat bayi terlihat kemerahan, mengeluarkan bau tidak sedap, dan mengeluarkan nanah dalam waktu 3-5 hari setelah lahir, sudah bisa dipastikan ini adalah infeksi.

Riset seputar omphalitis menyatakan bahwa bayi lahir prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah memiliki risiko lebih besar mengalami infeksi tali pusar karena kelompok bayi ini punya sistem kekebalan tubuh yang jauh lebih rendah daripada bayi normal, sehingga lebih mudah terserang berbagai jenis infeksi.

Seperti halnya beberapa jenis infeksi lainnya, penyebab utama omphalitis adalah paparan bakteri, seperti bakteri tetanus, strep, dan staph. Paparan ini dapat terjadi saat dokter atau bidan memotong tali pusar.

Bayi yang terkena infeksi tali pusat biasanya mengalami demam tinggi dan sangat rewel, sehingga ibu sulit menyusui dan menenangkan bayi tersebut.

Saat di rumah, lakukan perawatan yang benar bagi bayi agar terhindar dari infeksi tali pusar. Misalnya dengan rajin membersihkan daerah pusat setiap harinya. Gunakan kapas beralkohol atau air hangat untuk membersihkan dan biarkan daerah pusat sampai kering sebelum memakaikan popok. Bila memungkinkan, biarkan tali pusat tanpa tertutup popok sekali pakai atau kain sampai tali pusar itu puput dengan sendirinya. 

Walaupun infeksi tali pusar pada bayi jarang terjadi, diharapkan informasi ini dapat membantu melakukan perawatan yang tepat untuk bayi yang baru lahir, terutama bagian tali pusar. 

Semoga bermanfaat.

By: Rae Fathy Aulia Rusba