Konten dari Pengguna

Dampak Berbahaya Jika Bayi Minum Susu Sambil Tidur

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
24 Juli 2018 17:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bayi Minum Susu dengan Botol (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Minum Susu dengan Botol (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Sebelum tidur, biasanya bayi akan menyusu terlebih dahulu agar ia bisa merasa nyaman dan dapat tidur dengan pulas. Dan agar ia dapat terlelap dengan lebih cepat, biasanya bayi menyusu dengan posisi tidur.
ADVERTISEMENT
Hal ini memang sangat sering ditemui, namun apakah Anda tahu bahwa minum susu dengan posisi tidur mendatar bisa mendatangkan risiko yang berbahaya bagi bayi? Selain tersedak, bayi juga bisa mengalami infeksi telinga.
Dampak Berbahaya Jika Bayi Minum Susu Sambil Tidur Mendatar
1. Tersedak
Bayi yang belum mempunyai kemampuan menelan yang baik akan mengalami kesulitan mengedot, terutama dengan posisi tidur mendatar. Risiko tersedak juga dapat meningkat karena cairan yang ia minum dapat masuk ke paru-paru, dan risiko ini lebih tinggi terjadi pada bayi dibandingkan dengan orang dewasa.
Selain itu, refleks bayi yang belum sempurna membuatnya sulit menunjukkan gejala tersedak pada orang sekitarnya, sehingga akan sulit untuk memberikannya pertolongan pertama.
ADVERTISEMENT
2. Infeksi Telinga
Saat berbaring, susu yang diminum oleh bayi dapat kembali ke tenggorokan dan mengalir melalui rongga telinga, hal ini dapat mengakibatkan infeksi pada telinganya. Beberapa gejala yang ditunjukkan ketika bayi mengalami infeksi telinga adalah: demam, rongga telinga mengeluarkan cairan berwarna putih kekuning-kuningan serta akan keluar bau tak sedap dari lubang telinga.
3. Kerusakan Gigi
Ketika minum susu sambil tiduran, susu yang keluar dari botol dapat tergenang dalam rongga mulut dan berpotensi untuk merusak gigi. Bakteri yang terdapat pada mulut bayi akan mengubah gula pada susu (maupun minuman lainnya) menjadi senyawa asam yang dapat merusak enamel (lapisan) gigi. Umumnya, empat gigi paling depan (gigi susu) adalah gigi yang paling mudah mengalami kerusakan.
ADVERTISEMENT
Untuk Menghindari Risiko Tersebut, Berikut Hal yang Mom Bisa Lakukan:
Gunakanlah bantalan pada kepala si Kecil. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemiringan pada saat berbaring. Kemiringan (tidak tidur pada posisi datar) dapat membantu melancarkan pernapasan dan pencernaan bayi.
Cobalah untuk memberikannya susu dengan posisi duduk. Mom bisa mencoba memangku si Kecil dan memberikannya botol susu. Setelah tidur, lepaskanlah botol susunya dan pindahkan ia ke tempat tidur.
Pastikan pula posisi botol susu miring agar ujung empeng benar-benar terisi oleh air susu. Hal ini akan mengurangi jumlah udara yang masuk pada tubuh bayi saat minum susu, sehingga si Kecil akan terhindar dari kolik.
Semoga bermanfaat. By: Babyologist Editor.
ADVERTISEMENT