Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Jenis-Jenis Imunisasi di Indonesia Yang Harus Anda Ketahui
29 Mei 2018 15:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Umumnya program imunisasi ini diperuntukkan bagi bayi yang baru lahir hingga anak-anak yang mulai memauski usia sekolah. Melalui program imunisasi ini, biasanya anak-anak akan memperoleh vasin yang mana berisikan sejumlah bakteri atau bahkan virus tertentu yang mana sudah dilemahkan atau dimatikan terlebih dahulu, dengan tujuan untuk merangsang sistem imun serta membentuk sebuah antibodi yang baik di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Antibodi yang terbentuk di dalam tubuh ini setelah pemberian imunisasi sangat bermanfaat guna melindungi tubuh anak dari berbagai jenis serangan bakteri dan juga virus yang bisa menyebabkan penyakit di waktu yang akan datang.
Umumnya program imunisasi ini diperuntukkan bagi bayi yang baru lahir hingga anak-anak yang mulai memauski usia sekolah.
Umumnya metodenya sangatlah beragam, diantaranya memasukkan cairan ke dalam tubuh dengan penyuntikkan, cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara di etes, atau bisa juga menggunakan cara dengan menyemprotkan cairan tertentu ke dalam hidung atau mulut.
Ada beberapa jenis vaksin atau imunisasi yang hanya diberikan 1 kali selama seumur hidup, namun ada juga yang di berikan secara berulang. Hal ini bertujuan agar kekebalan tubuh seseorang yang menerima imunisasi bisa terbentuk dengan sempurna.
ADVERTISEMENT
Memang benar, seorang bayi yang baru lahir sudah memperoleh antibodi dari ibunya yang mana diterima selama ia berada di dalam kandungan. Akan tetapi sayangnya sistem kekebalan tubuh ini hanya bertahan dalam kurun waktu yang cukup singkat, yaitu sekitar beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan setelah ia lahir. Setelah itu, Si Kecil akan kembali dengan kondisi yang sangat rentan terhadap serangan berbagai jenis virus dan bakteri yang bisa menyebabkan munculnya penyakit yang berbahaya, yang mana mengharuskan dirinya untuk memproduksi antibodinya sendiri.
Dengan pemberian imunisasi ini, maka sistem kekebalan tubuh Si Kecil akan terbentuk dengan baik dan siap untuk menghadapi serangan berbagia jenis penyakit yang menghampirinya, terutama di masa yang akan datang. Umumnya penyakit-penyakit yang siap mengganggu sistem kesehatan bayi di antaranya seperti penyakit cacar, campak, polio, tetanus, gondongan dan juga beberapa jenis penyakit lainnya yang mana sesuai dengan jenis imunisasi yang mereka peroleh.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu, dengan menerima imunisasi atau vaksin, maka Si Kecil bisa tercegah dari serangan penyakit menular juga bermanfaat untuk menekan pengeluaran dikarenakan proses pencegahan penyakit dengan imunisasi harganya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan pengobatan.
Efek Samping Imunisasi
Efek samping yang di akibatkan oleh imunisasi umumnya bersifat ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya, di antaranya seperti:
Rasa nyeri atau ngilu di bagian tangan bekas suntikkan
Muncul warna merah di bagian tangan bekas suntikkan
Demam ringan
Mual yang disertai dengan pusing ringan
Hilangnya nafsu makan
Dan untuk efek samping yang masuk ke dalam golongan parah diantaranya seperti alergi dan juga kejang-kejang sangat jarang terjadi.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Vaksin Imunisasi di Indonesia
Di bawah ini ada beberapa jenis vaksin yang dianjurkan untuk diperoleh Si Kecil sedini mungkin yang disetujui oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam program pemerintah imunisasi, di antaranya adalah sebagai berikut:
Hepatitis B
Polio
BCG
DTP
Campak
Hib
PCV
Rotavirus
Influenza
MMR
Tifoid
Hepatitis A
Varisela
HPV
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.