Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kenali 7 Zat Berbahaya Dalam Produk Bayi
8 Mei 2018 3:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Talc Penggunaan bedak tabur bayi mungkin yang paling sering kita temui ya. Dari dulu hingga kini, bedak tabur masih sangat banyak digunakan. Namun dalam pemakaiannya Moms perlu berhati-hati, karena bedak tabur mengandung mineral bubuk Talc yang dapat menyebabkan iritasi paru-paru jika dihirup bayi. Dan talc ini merupakam partikel kecil sehingga sangat mudah dihirup. Moms bisa mencoba beberapa pilihan bedak yang lebih aman, seperti yang bertekstur compact powder atau liquid talc.
ADVERTISEMENT
Pewangi Hati-hati dengan bahan yang menggunakan pewangi (bisa bertuliskan fragrance atau perfume). Bagi beberapa bayi, pewangi dapat memicu reaksi alergi hingga eksim. Dan beberapa pewangi memiliki campuran zat berbahaya seperti titanium dioxide, dioxane, paraben, methanol dan formalin.
Phthalates dan Paraben Phthalates dan Paraben sering digunakan sebagai pengawet dalam produk bayi seperti pada produk shampoo atau lotion bayi. Phthalates dapat menyebabkan gangguan endoktrin yang dapat menyebabkan alergi, asma, dan kanker. Sedangkan paraben merupakan neurotoksin yang dapat menyebabkan gangguan hormon, imunotoksisitas, dan iritasi kulit.
Formalin Formalin pada produk bayi biasa digunakan sebagai pengawet produk berbasis air, contohnya tissue basah, formalin biasanya digunakan dengan tujuan mencegah tumbuhnya jamur. Hindari produk-produk yang mengandung beberapa komposisi berikut, quaternium-15, DMDM hydantoin, imidazolidinyl urea, diazolidinyl urea, natrium hydroxymethylglycinate, 2-bromo-2-Nitropropane-1, 3-diol (bromopol), danglyoxal.
ADVERTISEMENT
SLS (Sodium Lauryl Sulfate) SLS seringkali digunakan dalam produk shampo, sabun hingga deterjen baju hingga peralatan bayi. Penggunaannya pada kulit sensitif dapat memicu reaksi iritasi kulit, pada penggunaan jangka panjang dosis besar dapat menyebabkan kanker. Pilihlah produk yang bebas SLS dan berlabel food grade.
Triclosan Zat ini biasanya ada pada produk yang mengandung antibakteri. Dan biasanya baik diberikan pada bayi agar terhindar dari bakteri. Namun penggunaan berkebihan akan menghambat perkembangan sistem imun yang kuat. Kondisi yang terlalu steril terkadang membuat bayi menjadi sensitif bahkan terhadap debu, karena sistem imunnya tidak terlatih untuk situasi tersebut.
Benzophenon Zat ini sering terdapat pada produk tabir surya dengan istilah BP3 atau BP2. Zat ini merupakan senyawa beracum yang dapat mengakibatkan kanker, iritasi kulit bahkan tumor kulit.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Marlisa Tenggara