Konten dari Pengguna

Kenali Ciri-ciri Penyakit Jantung Bawaan pada Anak

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
24 September 2018 15:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bayi sakit (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi sakit (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Jantung adalah organ tubuh manusia yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh. Oksigen dan nutrisi disuplai oleh darah sehingga tubuh bekerja dengan sebagaimana mestinya. Aliran darah juga dapat membantu menghilangkan sisa-sisa metabolisme tubuh.
ADVERTISEMENT
Penyakit Jantung Bawaan (PJB) diidap bayi yang memiliki kelainan struktur dan fungsi jantung saat dilahirkan. Proses terjadinya kelainan struktur dan fungsi jantung ini sudah berlangsung sejak janin masih berada dalam kandungan.
Jantung mulai terbentuk ketika janin berusia enam minggu. Pada mulanya, jantung masih belum sempurna tetapi sudah mulai berdenyut. Kelainan jantung bawaan berpotensi muncul apabila ada hal yang mengganggu pertumbuhan selama tahap kritis perkembangan jantung janin ini.
Down syndrome terjadi pada anak dengan kelainan kromosom dan sindrom tertentu. Anak-anak penderita down syndrome juga dapat memiliki kelainan jantung bawaan.
PJB ini dapat disebabkan karena ibu hamil berusia lebih dari 35 tahun, mengonsumsi rokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu saat hamil.
ADVERTISEMENT
Resiko akan meningkat ketika hal-hal yang pantang untuk dikonsumsi ibu hamil ini ternyata dikonsumsi yang bersangkutan pada trimester awal. Kondisi ibu hamil yang terkena campak atau rubella pada trimester pertama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko bayi yang dilahirkan mengidap PJB.
Anak-anak dengan PJB ringan biasanya tidak memberikan gejala yang tampak. Gejala-gejala ini baru akan timbul saat dewasa. Namun, anak dengan PJB sedang hingga berat dapat menunjukkan gejala-gejala yang harus segera ditangani.
Berikut gejala anak dengan PJB sedang hingga berat:
ADVERTISEMENT
Pengobatan PJB harus dilihat dari jenis dan tingkat keparahannya. Anak dengan kelainan jantung bawaan ringan sering kali tidak memerlukan terapi khusus. Beberapa lubang tertentu di jantung juga ada yang menutup dengan sendirinya seiring dengan waktu.
Ada beberapa kasus yang melibatkan pemberian obat-obatan tertentu untuk membantu penutupan lubang di jantung. PJB yang parah memerlukan operasi untuk penangannya.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor