Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Keputihan Abnormal Pada Ibu Hamil
15 September 2018 8:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keputihan umumnya adalah hal yang normal terjadi pada ibu hamil. Keputihan yang normal ditandai dengan cairan berwarna bening hingga putih, tidak berbau dan tidak gatal. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan kadar estrogen dan aliran darah ke vagina. Namun pernahkah Moms merasa keputihan yang berbau, tampak seperti goat cheese, disertai rasa gatal bahkan terasa panas dan perih? Mungkin Moms sedang mengalami infeksi jamur candidiasis (keputihan yang disebabkan oleh jamur candida).
ADVERTISEMENT
Sebenarnya 7 dari 10 wanita hamil mengalami candidiasis. Karena pada wanita hamil, kondisi vagina lebih lembap dan kaya akan kandungan glikogen yang disebabkan oleh perubahan hormon sehingga membuat jamur candida tumbuh dan berkembang biak dengan baik.
Saya adalah salah satu ibu hamil yang pernah terinfeksi jamur candida. Oleh dokter saya diberikan resep obat “neo gynoxa ovula”, sejenis kapsul yang dimasukkan ke jalan lahir. Diberikan 5 kapsul yang digunakan 1 x 1 hari sebelum tidur. Hasilnya hari pertama saat saya bangun di pagi hari, semua keputihan keluar dan semakin berkurang di hari-hari berikutnya setiap kali sehabis digunakan. Jika Moms juga mengalami hal yang sama, segera konsultasikan ke dokter ya, apabila infeksi dibiarkan sampai saat bayi dilahirkan maka akan berdampak pada bayi. Salah satunya adalah menyebabkan bayi mengalami seriawan mulut akibat tertelan cairan yang mengandung jamur tersebut (Oral Thrush).
ADVERTISEMENT
Tips Menghindari Infeksi Jamur Candida
Menjaga kelembapan area vagina.
Hindari penggunaan celana dalam yang berbahan nylon / lycra karena dapat meningkatkan kelembapan vagina.
Gunakan celana dalam berbahan katun.
Hindari penggunaan pantyliner meski sedang keputihan, karena dapat menghambat sirkulasi udara dan membuat vagina semakin lembap.
Lebih sering mengganti celana dalam, terutama saat lembap atau basah.
Tidak perlu berlebihan membersihkan vagina, terlalu kering juga tidak bagus.
Hindari penggunaan cairan pembersih khusus vagina.
Mengonsumsi / membasuh vagina menggunakan Yakult. Karena Yakult mengandung banyak bakteri baik yaitu lactobacillus casei untuk melindungi vagina dari serangan bakteri jahat dan menjaga keseimbangan pH vagina.
ADVERTISEMENT
Menjaga pola makan sehat dan mengurangi konsumsi makanan yang dapat membuat keputihan bertambah parah.
Semoga bermanfaat.
By: Nabila Adelea