Konten dari Pengguna

Ketahui Batas Usia Imunisasi Campak dan Rubella

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
22 Oktober 2018 19:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ketahui Batas Usia Imunisasi Campak dan Rubella
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi Moms yang telah memiliki anak dan masih bingung mengenai imunisasi campak juga rubella, banyak yang perlu Moms ketahui mengenai keduanya, demi kelangsungan dan kesehatan buah hati Moms, maka dari itu akan dibahas apa itu imunisasi campak, batas usia imunisasi campak dan rubella, manfaat dan juga efek samping sebagai berikut :
ADVERTISEMENT
Apa itu Imunisasi Campak?
Imunisasi campak merupakan proses dimana memasukkan virus campak yang telah dilemahkan ke dalam tubuh manusia sehingga dapat merangsang system dari kekebalan tubuh seseorang. Hal tersebut guna menghasilkan kekebalan tubuh atau antibody terhadap penyakit dari campak ini. Hal ini tentunya sangat penting untuk si Kecil yang masih bayi tentunya karena penyakit ini sangat mudah menular.
Lalu kapan jadwal dan batas usia imunisasi campak ?
Dari rekomendasi IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia, imunisasi pada anak diberikan sebanyak 3 kali.
Pada usia bayi 9 bulan dan dosis
Penguatan kedua kalinya pada crash program campak di usia 15 bulan berikutnya yakni usia 24 bulan atau 2 tahun.
Selanjutnya pada dosis ke 3 saat anak memasuki sekolah dasar kelas 1 hingga kelas 6.
ADVERTISEMENT
Jika anak Anda terlambat untuk diimunisasi campak, atau bahkan belum sama sekali melakukan imunisasi ini, maka tetap harus diberikan dan bergantung kepada usia anak ibu pada saat ini. Bila bayi berusia 9 hingga 12 bulan, maka berikanlah imunisasi campak kapan pun ibu bertemu dengan dokter kandungan atau saat di posyandu. Lalu jika anak berusia >1 tahun, maka berikanlah MMR dan apabila telah diberikan MMR usia 15 bulan, tidak perlu lagi untuk diberikan imunisasi campak saat menginjak usia 24 bulan, ikutilah jadwal imunisasi MMR.
Mumps, Measles, Rubella atau MMR
Pada vaksin ini sudah ada dan terdapat vaksin dari mumps (gondongan), campak juga rubella. Imunisasi MMR biasanya diberikan pada anak ibu saat menginjak usia 15 hingga 18 bulan, dan jarak minimalnya dengan imunisasi campak 6 bulan. Imunisasi ini harus dan terus diberikan kepada kondisi anak sehat dengan jarak 1 bulan minimal, sesudah ataupun sebelum penyuntikan dari imunisasi lainnya, mengapa demikian, vaksin MMR adalah virus hidup yang telah dilemahkan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pemberian ulangan ata booster dilakukan kembali saat berusia 6 tahun. Jika terlambat dan juga belum mendapatkannya, berikanlah imunisasi MMR/Campak kapan saja, saat bertemu. Prinsipnya adalah, imunisasi MMR dilakukan 2 kali dan imunisasi campak dilakukan 2 kali juga. 
Bagaimana pemberian untuk imunisasi campak ?
Sebelum menyuntikan vaksin tersebut, larutkan terlebih dahulu dengan pelarut yang sudah terdapat pada kemasan.
Satu dosis sebanyak 0,5 ml, dan suntikan pada lengan kanan atas.
Apa efek sampingnya?
Flu, Demam, batuk akan sering terjadi setelah 1 minggu penyuntikan.
Bengkak pada lokasi suntikan, sakit kepala, terjadi selam 24 jam setelah suntikan.
5-15% pasien mengalami demam ringan juga kemerahan pada tempat suntikan
 
Semoga bermanfaat. 
ADVERTISEMENT
By: Babyologist Editor