Konten dari Pengguna

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan KB Spiral

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
22 September 2018 11:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keuntungan dan Kerugian Menggunakan KB Spiral
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Nama lain dari KB spiral adalah intrauterine device (IUD), yaitu berupa benda yang umumnya terbuat dari karet atau logam dan memiliki berbagai bentuk seperti bentuk T, S, angka 7 atau sepatu kuda. Spiral ini digunakan dengan cara memasukkannya ke dalam rahim oleh dokter, dengan waktu sekitar 15-20 menit. Dan terdapat tali yang menggantung dari leher ke vagina.
ADVERTISEMENT
Jenis IUD
Spiral berlapis tembagaSpiral ini mengandung tembaga dan tidak memiliki hormon. Efektivitasnya hingga 10 tahun dalam mencegah kehamilan. Cara kerjanya dengan melepaskan unsur tembaga secara perlahan dan mencegah sel sperma naik dan mencapai sel telur. Kandungan tembaga juga bisa membunuh sel telur.Sisi positifnya yaitu: bisa dipakai sebagai alat kontrasepsi darurat, bisa dilepaskan kapan saja, setelah dilepas kesuburan akan kembali.
Spiral mengandung hormonSpiral ini dilapisi dengan hormon progestin, efektivitasnya hingga 3 sampai 5 tahun sejak pemasangan tergantung merek. Cara kerjanya yaitu dengan mencegah penebalan dinding rahim, sehingga sel telur yang sudah dibuahi tidak bisa berkembang. Selain itu, sel rahim juga akan dipenuhi dengan lendir yang akan menyulitkan sperma masuk ke dalam rahim. Spiral disarankan untuk perempuan yang sebelumnya pernah hamil, dan juga cocok digunakan oleh ibu menyusui.Sisi positifnya adalah: mengurangi nyeri saat haid, bisa dilepaskan kapan saja, kesuburan akan segera kembali normal, pendarahan saat menstruasi akan berkurang.
ADVERTISEMENT
Sisi Negatif Spiral
Setelah melihat beberapa sisi positif dengan menggunakan alat kontrasepsi yang disebut spiral, salah satu kekurangannya yaitu biayanya yang cukup mahal. Selain itu, saat Anda sudah tidak membutuhkannya dan akan melepaskannya, Anda harus kembali ke dokter dan memakan biaya kembali. Spiral juga tidak dilengkapi dengan sesuatu yang bisa mencegah dari penyakit kelamin yang menular. Bisa juga meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
Spiral jenis hormon juga bisa menyebabkan Moms terkena kista ovarium, berpotensi dengan efek samping lainnya seperti berjerawat, perubahan mood, sakit kepala, dan nyeri pada payudara.
Beberapa sisi negatif spiral tembaga adalah adanya kemungkinan mengalami peningkatan pendarahan saat haid.
Semoga bermanfaat.
ADVERTISEMENT
By: Babyologist Editor