Konten dari Pengguna

Lahiran Normal vs Sesar

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
5 November 2018 12:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lahiran Normal vs Sesar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms pernah melahirkan normal dan berikutnya melahirkan anak kedua dengan sesar? Berdasarkan pengalaman, saya melahirkan anak pertama secara normal dan harus melahirkan anak kedua secara sesar. Terdapat perbedaan yang saya rasakan lho Moms. Apa saja perbedaannya?
ADVERTISEMENT
Lahiran Normal
Prosesnya lahiran lamaMulai dari pembukaan 1 yang tidak naik-naik ke pembukaan kedua sampai berjam-jam sampai pembukaan 10. Apalagi kalau anak pertama, kata orang babynya susah cari jalan lahirnya. Saya mulai merasakan kontraksi dari jam 6 pagi sampai jam 2 subuh keesokan harinya baru babynya keluar (total 20 jam).
Rasa sakit saat kontraksiRasanya seperti apa ya? Dari yang nyeri-nyeri sedikit seperti mau haid sampai rasa sakit yang ampun-ampunan, sudah hampir nyerah karena rasa sakitnya yang tak terlukiskan itu.
Proses pemulihan lebih cepatBeberapa jam setelah melahirkan, saya sudah bisa jalan sendiri walaupun pelan-pelan dan ada seorang teman yang mengatakan saya tidak terlihat seperti orang yang habis lahiran.
Sakit pada jahitan lebih cepat sembuhSeminggu setelah lahiran, kontrol ke rumah sakit bekas jahitan sudah kering ya. Tapi masih terasa sakit pastinya. Kalau saya, kurang dari sebulan sudah tidak terasa sakitnya.
ADVERTISEMENT
Lebih cepat pulang ke rumahSetelah melahirkan, saya di rumah sakit hanya semalam. Keesokan harinya sudah diizinkan pulang.
Biaya yang dikeluarkan lebih sedikitKarena tidak pakai operasi ya.
Lahiran Sesar
Prosesnya lahiran cepatDari persiapan operasi (ganti baju, pasang infus, cukuran, tes alergi) sampai selesai operasi, saya hanya butuh 3 jam.
Rasa sakit setelah efek obat bius habisRasa sakitnya berbeda ya, tidak sedahsyat rasa sakit saat kontraksi. Tapi nyeri banget dan selama di rumah sakit, setiap hari dikasih obat nyeri.
Proses pemulihan lebih lamaSetelah efek obat biusnya habis hanya boleh berbaring, tidak boleh duduk karena masih ada kateter ya. Tapi boleh menggerak-gerakan kaki dan tangan. Keesokan harinya baru mulai coba duduk, berdiri dan jalan sendiri. Awalnya terasa terhuyung-huyung (oleng) karena sebelumnyakan seharian tiduran saja.
ADVERTISEMENT
Sakit pada jahitan lebih lama sembuhSeminggu setelah lahiran, bekas jahitan sudah mengering juga (tampak dari luar). Dan yang saya pernah baca, karena sesar adalah operasi besar jadi memang proses pemulihannya memakan waktu berbulan-bulan sebenarnya. Tapi bukan berarti selama berbulan-bulan itu tidak bisa beraktivitas loh. Hanya aktivitas kita yang harus dikurangi, tidak boleh terlalu capek, tidak angkat beban yang berat-berat, dan jaga makan juga.Saya merasakan sakitnya lebih dari sebulan, mungkin karena saya juga tetap aktif bergerak ke sana ke sini, jadi lebih lama sembuhnya.
Lebih lama di RSHari senin saya lahiran, hari rabu saya sudah pulang jadi total 3 hari. Ada juga RS yang mengharuskan si ibu sudah di RS sehari sebelum operasi.
ADVERTISEMENT
Biaya yang dikeluarkan jauh lebih banyakKarena operasi saja sudah melibatkan minimal 3 dokter. Belum lagi biaya obat-obatan yang lebih banyak.
Ini berdasarkan pengalaman saya ya, beda orang beda reaksi tubuhnya. Beda rumah sakit, beda juga peraturannya. Mau lahiran normal atau lahiran secar, yang penting ibu dan bayi sehat.
Semoga bermanfaat.
By: Jenny Wijaya