Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Langkah Jitu Hamil
30 Juli 2019 22:36 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Langkah Jitu Hamil
ADVERTISEMENT
Setiap pasangan pasti sangat mendambakan buah hati di kehidupan pernikahan mereka, menemani di setiap momen, mewarnai dan meramaikan isi rumah. Namun, setiap usaha yang dijalani melalui campur tangan Tuhan. Sedikit banyak kita berusaha, Tuhanlah yang menentukan.
ADVERTISEMENT
Saya, mami Javier dan suami menikah di usia yang sudah dikatakan cukup untuk berkembang biak, 26 tahun. Kami memang mencari waktu yang tepat untuk menikah setelah 9 tahun pacaran, jadi tidak ada lagi alasan untuk menunda memiliki momongan. Sebulan sebelum akad, saya dan suami telah mempersiapkan mulai dari vaksin dan minum asam folat dikarenakan kami memang tidak mau menunda-nunda untuk segera memiliki buah hati.
4 bulan berlalu, pertanyaan mulai diajukan oleh tetangga, keluarga, dan kerabat dekat. Mungkin 4 bulan bagi sebagian orang adalah waktu yang sangat seumur jagung alias baru kemarin, tapi bagi kami yang sangat menanti buah hati seakan lama sekali.
Akhirnya kami memutuskan untuk promil ke DSOG. Saat itu kami tinggal di Karawang Jawa Barat, disarankan oleh tetangga ke DSOG pada saat mereka program hamil.
ADVERTISEMENT
DSOG. Sitorus, dokter kandungan yang kliniknya di depan stasiun Karawang, nama jalannya saya lupa. Saya dan suami niat dari rumah pagi jam 7, sampai sana antrean sudah sangat panjang dan saya kebagian di jam 11 siang, akhirnya saya nongkrong di KFC 24 jam dulu supaya tidak tegang sambil menunggu jam 11.
Tiba jam 11, saya masuk dan langsung di transvaginal, alhamdulillah tidak ada kista dsb, akhirnya saya didudukkan berdua dengan suami. Yang saya suka dari dokter Sitorus adalah teori dia yang beda dari yang lain. Menurut beliau, laki-laki bisa memproduksi sperma yang cukup bagus setiap hari, tapi wanita cuma punya masa subur satu hari. Lalu dokter Sitorus menyarankan untuk berhubungan suami istri setiap hari pada hari ke 11-17 dihitung dari hari pertama mens, tanpa diberi vitamin dll. Bismillah kami berusaha sebaik mungkin, menyugesti diri sendiri dan berserah diri apa pun hasilnya kami ikhlas.
ADVERTISEMENT
Alhamdulillah bulan berikutnya saya telat mens, kali ini bukan seperti bulan-bulan sebelumnya yang jika telat mens, saya langsung ingin beli testpack (bahkan saya sempat mau beli testpack 1 box tapi diarang suami hihi) kali ini suami yang tanpa diminta belikan testpack.
Jam 3 pagi, saya kebangun untuk sholat tahajud, lalu saya iseng untuk coba lalu jreng jreng garis dua!! Saya nangis, saya bangunkan suami dan langsung telepon ibu saya saat itu juga.
Jadi kesimpulannya dari promil saya adalah:
1. Promil ke dokter kandungan.
2. Makan makanan bergizi (dulu saya sering makan kecambah, semangka, protein hewani, kacang-kacangan).
3. Hindari kopi dan soda.
4. Perbaiki hubungan dengan pasangan, ajak bersama2 berjuang, ajak bersama2 mendekati Tuhan (kalau saya kan Islam, jadi saya ajak suami wajib sholat berjamaah baik wajib atau sunah, ngaji, sedekah dll)
ADVERTISEMENT
5. Serahkan semuanya pada Tuhan, apa pun hasilnya ikhlas.
Karena semuanya campur tangan Tuhan jadi mintalah, berdoalah, Tuhanlah yang tau apa yang terbaik untuk kita, Tuhan tau waktu yang tepat untuk kita.
Sekian cerita pertama saya, semoga ibu-ibu di luar sana yang sedang mendambakan momongan atau sedang menunggu datangnya garis dua (untuk anak ke-2 dan seterusnya) segera dikaruniai rezeki dari Tuhan yang sangat manis, semoga disegerakan hamil dan melahirkan bayi-bayi lucu dan sehat.
Terakhir kalinya pesan saya untuk perempuan di luar sana yang mendambakan buah hati: usahakan bahagia ya Moms, jeng, sist, jangan terlalu memikirkan omongan orang lain, hindari toxic people, sekiranya merugikan hati pikiran tinggalkan saja, bahagiamu itu penting Moms, jeng, sist agar rumah kembali berwarna, love you perempuan Indonesia!
ADVERTISEMENT