Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Langkah-langkah Melakukan Yoga Prenatal
10 November 2018 9:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yoga merupakan sebuah aktivitas mengolah tubuh dan pikiran. Fokus yoga berada pada kekuatan, fleksibilitas, dan pernapasan. Tujuannya, agar kualitas mental dan fisik meningkat. Yoga prenatal adalah salah satu aktivitas yoga yang dilakukan oleh ibu hamil. Aktivitas ini kini populer di kalangan ibu hamil, terutama di daerah metropolitan. Bahkan, semakin mudah ditemukan kelas-kelas yoga khusus ibu hamil. Kelas-kelas tersebut pada umumnya mengajarkan aktivitas sbb:
ADVERTISEMENT
Latihan pernapasan Disebut pula pranayama, gerakan yoga ini fokus pada mengambil dan mengembuskan napas secara dalam melalui hidung. Fungsi gerakan ini pada ibu hamil adalah membantu mengatasi sesak napas pada masa kehamilan dan membantu menghadapi kontraksi yang terjadi ketika masa persalinan.
Peregangan Gerakan kedua yaitu peregangan, meregangkan area tubuh seperti leher dan lengan agar mencapai rentang gerak maksimal. Meskipun demikian, ibu hamil tidak boleh melakukan gerakan meregang terlalu lama dan berlebihan karena berisiko cedera. Risiko lebih tinggi timbul karena hormon relaksin saat seseorang hamil membuat rahim membesar dan meningkatkan elastisitas jaringan ikat.
Postur Postur atau disebut juga asana adalah gerakan membuat postur berdiri, duduk atau berbaring. Tujuan gerakan-gerakan tersebut adalah untuk membangun kekuatan, fleksibilitas dan keseimbangan tubuh. Postur-postur yang aman dilakukan oleh ibu hamil khususnya dengan usia lebih dari trimester pertama adalah tree posture, squatting, side-lying position, standing warrior, pelvic tilt/angry cat, dan cobbler’s/tailor’s pose.
ADVERTISEMENT
Pendinginan dan relaksasi Gerakan yang biasanya menjadi pamungkas rangkaian latihan yoga ini mempunyai beberapa tujuan. Beberapa tujuan itu di antaranya merelaksasi otot, mengembalikan denyut nadi dan irama napas istirahat, menenangkan pikiran dan emosi, merasakan sensasi tubuh, dan membuat Moms lebih memahami tubuh dengan mendengarkan suara napas sendiri.
Meskipun ada banyak jenis kelas yoga yang disarankan untuk ibu hamil, ada pula kelas yoga yang tidak cocok untuk ibu hamil. Kelas-kelas tersebut adalah kelas yoga bikram (hot yoga), ashtanga yoga, dan power yoga. Kelas hot yoga dapat menimbulkan risiko hipotermia pada ibu hamil. Sementara itu, kelas ashtanga yoga dan power yoga tidak disarankan terutama jika ibu hamil tidak terlatih melakukan yoga.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor