Konten dari Pengguna

M Shape, Posisi Menggendong yang Baik

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
26 Mei 2018 14:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
M Shape, Posisi Menggendong yang Baik
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Melalui menggendong, orangtua akan membangun serta menguatkan ikatan emosional yang menjadi dasar hubungan dengan bayi pada tahap selanjutnya. 
ADVERTISEMENT
Setelah sedikit mengetahui ilmu tentang menggendong dari salah satu komunitas. Saya menemukan posisi menggendong yang baik, posisi ini dinamakan M Shape. Bayi sebaiknya digendong dengan posisi M Shape, dengan posisi pantatnya lebih rendah daripada lututnya. Supaya paha dan tulang pinggulnya ditopang. Tulang punggung menyangga dari leher sampai tulang ekor.
Posisi menggendong M-shape adalah posisi ideal, di mana kedua sendi panggul tidak terganggu perkembangannya, sekaligus juga tetap menjaga agar bentuk tulang belakang tetap pada posisi melengkung (sesuai bentuk anatomis bayi menurut umur).
Banyak cara menggendong bayi dengan posisi M Shape mulai tahapan usia. Seperti:
Strachy wrap untuk bayi baru lahir
Jarik/Cukin/Selendang/Kain Sinjang digunakan newborn sampai usia 5 tahun
ADVERTISEMENT
Ring Sling digunakan bayi baru lahir sampai usia 5 tahun
Woven Wrap digunakan bayi baru lahir sampai 5 tahun
Bei Dai/Meh Dai digunakan bayi 4 bulan sampai 5 tahun
Soft Structured Carrier (SSC) digunakan bayi 4 bulan sampai 5 tahun
Pouch digunakan bayi baru lahir sampai usia 5 tahun
Bagaimanapun cara menggendongnya, Mom tentu tahu mana yang terbaik untuk putra-putrinya.
 
Semoga bermanfaat.
By: Chriesty Anggraeni.