Konten dari Pengguna

Manfaat dan Aturan Pemberian Vaksin HB 0 pada Anak

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
21 Juni 2018 7:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Manfaat dan Aturan Pemberian Vaksin HB 0 pada Anak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Vaksin HB 0 diberikan kepada bayi yang baru lahir, sebab dikhawatirkan bayi yang baru lahir tertular penyakit hepatitis B yang berasal dari ibunya pada saat proses persalinan. Penyakit hepatitis B sangat berbahaya, sebab penyakit ini dapat menyerang organ hati. sehingga ketika bayi mendapatkan Vaksin HB 0 maka besar kemungkinan bayi tidak akan tertular penyakit hepatitis B.
ADVERTISEMENT
Aturan Imunisasi Vaksin HB 0
Tidak sembarangan orang dapat melakukan Vaksin HB 0 dan tidak semua bayi bisa memperoleh vaksin hepatitis B. Ada beberapa aturan sebelum melakukan imunisasi hepatitis B, yaitu :
Vaksin HB 0 sebaiknya diberikan sebelum bayi berusia 12 jam pasca melahirkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan secepat mungkin, karena dikhawatirkan anak mengalami infeksi hepatitis B.
Setelah bayi menerima vaksin HB 0 maka bayi harus melakukan vaksin kedua dan ketiga. Untuk vaksin kedua yaitu saat bayi sudah berusia satu bulan pemberian vaksin HB 0. Sedangkan vaksin ketiga yaitu ketika bayi sudah berusia 5 bulan.
Apabila pada saat baru lahir bayi belum pernah menerima vaksin HB 0, maka Mom bisa memberikan vaksin HB 0 sesegara mungkin.
ADVERTISEMENT
Pemberian vaksin HB 0 wajib dilakukan oleh dokter atau tim medis.
Selain bayi, orang dewasa pun dianjurkan menerima vaksin hepatitis B, dengan catatan orang tersebut memiliki risiko tinggi tertular penyakit hepatitis B. Berikut ini beberapa kondisi yang bisa menerima vaksin hepatitis B, diantaranya :
Seseorang yang memiliki pasangan atau berhubungan dengan penderita yang terinfeksi penyakit hepatitis B
Seseorang yang menderita penyakit ginjal kronis atau hati.
Tinggal dengan seseorang penderita hepatitis B dalam satu atap atau satu rumah.
Dokter atau pekerja medis yang merawat penderita hepatitis B
Seseorang yang terkena penyakit diabetes
Penghuni atau perawat di rumah sakit jiwa
ADVERTISEMENT
Pemakai narkoba suntik
Seseorang yang menderita penyakit HIV
Vaksin hepatitis B untuk orang dewasa diberikan sebanyak 3 dosis. Pemberian dosis pertama dan dosis kedua harus memiliki jeda waktu sekitar 6 bulan. Sebenarnya pemberian 2 kali dosis saja sudah cukup, tetapi apabila seseorang memiliki risiko tinggi terkena penyakit hepatitis B, maka dosis ketiga diberikan 2 bulan setelah pemberian dosis kedua.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.