Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mata Belekan pada Anak, Normalkah?
19 Juni 2019 9:38 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika anak keduaku lahir, mata sebelah kanannya tidak pernah terbuka, kalau sang bayi bangun hanya mata kirinya yang terbuka dan berkedip. Hal ini tentu menjadi concern padaku dan suami.
ADVERTISEMENT
Ketika kami tanyakan pada dokter anak, bidan, perawat dan juga orangtua kami, mereka menenangkan kami dan berkata bahwa hal itu biasa pada bayi baru lahir.
Aku dan suami diberitahu dokter untuk membersihkannya dengan cotton bud yang sudah dibasahi dengan air hangat. Cotton bud tersebut kemudian disapukan secara lembut dari ujung mata dalam sampai ke ujung mata luar sehingga semua kotoran mata terangkat. Kemudian dokter juga menyarankan kami supaya rajin memijat bagian bawah alis dan menekan halus bagian pangkal hidung atas. Kenapa? Karena pijitan dan tekanan ini membantu saluran air mata tidak tersumbat.
Nah, ketika kami pulang ke rumah setelah discharged dari rumah sakit, aku merasa belekan bayiku makin parah. Mata sebelah kanan selalu terlihat ada kotoran berwarna putih padahal baru saja dibersihkan 10 menit yang lalu dan matanya memang terbuka jika tidak ada kotoran mata tetapi tidak terbuka lebar seperti mata kirinya. Dalam sehari aku bisa menghabiskan banyak sekali cotton bud. Dan belekan itu tidak hilang hilang juga walaupun sudah 3 minggu.
ADVERTISEMENT
Akhirnya karena aku dan suami khawatir, kami segera konsultasi ke dokter anak. Menurut dokter hal penting yang harus dicemaskan adalah ketika:
1. Kotoran mata berwarna kuning dan kehijauan
2. Mata merah
3. Si bayi terlihat tidak nyaman sehingga menangis dan tangannya seperti ingin mengucek ngucek matanya.
Setelah mata bayiku diperiksa, menurut dokter tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Hanya perlu kesabaran karena menurut beliau bayiku butuh waktu yang lebih lama sampai belekannya hilang sendiri. Beliau menyarankan untuk tetap rajin dipijit dan dibersihkan dengan cottonbud. Konsultasi kembali jika terjadi hal hal yang mencemasman seperti disebutkan di atas.
Akhirnya, belekan anakku berangsur hilang setelah lebih dari 40 hari. Awalnya tidak ada kotoran pada pagi dan siang hari, hanya malam saja, kemudian lama-kelamaan pada malam hari pun belekannya sudah tidak ada. Mata kanannya pun sudah terbuka lebar seperti mata kirinya.
ADVERTISEMENT