Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Meludah Tiada Henti Saat Hamil
6 Oktober 2018 14:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Meludah tiada henti atau yang sering disebut Excessive Saliva merupakan salah satu gejala hamil yang mungkin tidak semua Moms alami atau bahkan jarang dialami. Saya salah satu yang mengalami gejala ini pada kehamilan pertama saya, dan gejala ini juga yang menjadi salah satu gejala yang sangat saya takutkan akan terjadi di kehamilan kedua.
ADVERTISEMENT
Tidak ada penelitian yang tahu jelas mengenai apa yang menjadi penyebab gejala ini terjadi, tapi, yang bisa disalahkan adalah hormon yang tidak stabil. Meludah berlebihan ini bisa terjadi juga pada Moms yang mengalami mual muntah parah. Jadi selain mulut yang terasa pahit, yang dialami adalah meludah tanpa henti.
Jika Moms harus meludah setiap detik hingga bisa mengumpulkan 1 plastik penuh ludah selama sehari, maka artinya Moms sedang mengalami excessive saliva ini. Dan kabar buruknya, tidak ada obat atau relief yang bisa meringankan atau menghilangkannya. Pada kehamilan Eegan, gejala ini saya alami hingga morning sickness saya mereda, yaitu sekitar usia kehamilan 5 bulan. Lain lagi dengan oma Eegan yang mengalaminya hingga hari kelahiran.
ADVERTISEMENT
Tips dari saya jika Moms mengalami Excessive Saliva:
Siapkan permen sugar free yang tidak terlalu manis, misal permen asam atau jahe. Permen ini bisa berguna saat misalnya kita sedang ada meeting. Karena permen hanya membantu saat masih dikunyah, saat habis, maka sesi meludah dimulai kembali. Jadi helpful for couple of minutes karena tidak mungkin kita makan permen terus, bisa sebungkus sehari Moms.
Siapkan kantong plastik dan paper bag. Ini yang saya lakukan saat keluar rumah atau saat meeting. Karena meludahnya itu hitungan detik, setiap 2 detik harus meludah, jadi supaya orang sekitar tidak jijik melihat sekantong ludah, biasanya plastik itu saya masukkan dalam paper bag kecil untuk meludah di sana sembari jalan.
ADVERTISEMENT
Hindari kafein seperti teh atau kopi.
Hindari mencium minyak angin atau yang mengandung logam, karena somehow saya merasa itu membuat mulut semakin pahit.
Semoga bermanfaat.
By: Marlisa Tenggara