Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Membangun Ikatan Ayah Dan Anak Meski Terpisah Jarak
23 Agustus 2019 13:05 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Membangun Ikatan Ayah Dan Anak Meski Terpisah Jarak
ADVERTISEMENT
Halo Moms, kali ini saya mau share tips membangun bonding antara ayah dan anak meski sedang terpisah jarak.
ADVERTISEMENT
Jadi saya dan suami kan sudah LDR-an sejak hamil 7 bulan. Saya menetap di Sidoarjo, karena pengin melahirkan di tempat mertua sementara suami di Jakarta karena harus kerja dan kami memang tinggal di sana.
Otomatis setelah melahirkan, suami cuma punya waktu seminggu untuk ketemu sama anak. Kami harus menunggu waktu tiga bulan lagi, baru habis itu berani bawa si Kecil ke Jakarta.
Nah selama terpisah jarak, suami selalu membangun bonding supaya dia juga memiliki kedekatan sama anak. Soalnya ada beberapa bayi yang kalau digendong sama orang lain tidak mau karena enggak pernah ketemu.
Berikut ini adalah tips membangun bonding antara ayah dan anak meski LDR:
1. Sounding
Suara pertama yang didengar janin dalam kandungan adalah ibunya, kedua ayahnya. Makanya setiap ada kesempatan bertemu, jangan lupa elus-elus perut istri dan ajak ngobrol janin dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
2. Komunikasi
Meski LDR, usahakan setiap hari kita selalu berkomunikasi dengan suami. Ajak anak untuk ikut video call dan telpon (meskipun masih bayi), walau belum ngerti setidaknya dia bisa mendengar suara ayahnya.
Soalnya pernah Sofia lagi rewel banget. Dikasih nenen sudah, digendong-gendong pun iya, akhirnya video call ayah dibacain doa sebelum tidur eh langsung berhenti nangis.
3. Ceritakan sosok ayah
Sejak dalam kandungan, bayi sudah mengenal siapa ayah dan ibunya lewat suara yang dia dengar. Tapi karena otak anak di bawah 3 tahun masih berkembang, kita harus sering ceritain tentang sosok ayahnya, biar dia tidak lupa dan bingung kenapa kok ayah enggak ada di sisinya.
4. No gadget ketika bertemu
ADVERTISEMENT
Kalau si Kecil belum tidur, usahakan menjauh dari gadget biar dia tidak merasa diduakan. Manfaatkan waktu selagi bisa ketemu. Lakukan hal-hal menyenangkan yang membuat anak senang berada di dekat ayah.
5. Beri waktu berdua
Nah kalau si Kecil lagi bertemu ayahnya, kita bisa berikan waktu spesial untuk mereka. Kali ini Moms tidak perlu ikut dulu lah, biarkan mereka ngedate berdua.
Banyak orang bilang "anak perempuan biasanya dekat dengan ayah, kalau anak laki baru dekat dengan ibunya".
Menurut saya, kedekatan orangtua dengan anak itu bukan ditentukan jenis kelaminnya. Mau anak perempuan atau laki-laki, kalau kita sebagai orangtua tidak bisa menciptakan bonding maka rumus di atas bisa jadi salah.