Memperlambat Kenaikan Berat Badan Janin

Mulai usia kehamilan ke-20 minggu, dokter sudah mewanti-wanti saya untuk tidak sembarangan makan agar berat badan saya dan khususnya janin tidak terlalu banyak naik tiap bulannya. Waktu itu, janin saya hanya berlebih 50 gr dari diagram yang ditunjukkan oleh dokter. Menurut dokter janin saya sudah terlalu besar, namun saya masih nekat makan makanan favorit saya seperti cokelat, martabak manis dan lainnya karena nafsu makan cukup sulit untuk dikontrol.

Bulan depan ketika kembali konsultasi ke dokter kandungan, lagi-lagi berat badan janin saya menurut dokter sudah kelebihan 200 gr dibanding berat normal pada umumnya. Akhirnya saya benar-benar diminta untuk diet. Menurut dokter, bayi yang terlalu besar berisiko tidak masuk panggul dan sulit dilahirkan secara normal. Dokter juga mengkhawatirkan gula darah saya yang mungkin bisa meroket tajam selama kehamilan meskipun saya tidak ada riwayat gula darah tinggi sebelum hamil. Tingginya konsumsi gula saat hamil juga dapat membuat jumlah air ketuban menjadi berlebihan.

Berat badan janin tentu tidak bisa kita kurangi Moms, namun bisa kita perlambat kenaikannya melalui jenis makanan dan nutrisi yang dikonsumsi ibu. Mulai esoknya saya berniat untuk diet makanan manis dan karbohidrat demi kesehatan janin.

Tips diet saya yang disarankan oleh dokter:

Banyak manfaat yang saya rasakan setelah diet ini Moms, berat badan janin saya mulai stabil sesuai berat rata-rata normalnya dan air ketuban pun kembali normal tidak berlebihan. Dan sebagai bonusnya, berat badan saya pun tidak naik drastis seperti di bulan-bulan sebelumnya.

Semoga bermanfaat.

By: Ulya Rahmanita

Copyright by Babyologist