Mencukupi Gizi Ibu Hamil, Apa Saja Yang Harus Disiapkan?

Gizi yang baik kala mempersiapkan kehamilan dan di sepanjang kehamilan dapat mempengaruhi tumbuh-kembang dan kesehatan janin. Tak hanya itu, gizi yang cukup dapat menjadi solusi ASI lancar bagi ibu setelah melahirkan. Bahkan, gizi yang baik dan seimbang semasa hamil dapat menghindari calon ibu dari berbagai risiko, misalnya pendarahan, preeklampsia, bayi berat lahir rendah sebagainya, dan sebagainya.

Ibu hamil membutuhkan banyak sekali zat gizi. Tak hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk janin. Bayi dalam kandungan yang sedang mengalami banyak pertumbuhan dan perkembangan dalam jangka waktu hanya 9 bulan tentunya membutuhkan zat gizi yang memadai. Tak heran jika ibu hamil harus lebih banyak makan makanan yang bergizi saat hamil.

Adapun, beberapa zat-zat gizi penting yang Moms butuhkan pada masa kehamilan:

Asam Folat

Asam folat adalah bentuk vitamin B kompleks yang larut dalam air. Zat ini diperlukan dalam pembangunan tubuh karena bersifat multifungsi, mulai dari membantu proses produksi DNA hingga pembentukan sel darah merah. Moms membutuhkan lebih banyak asupan asam folat untuk menghindari bayi lahir dalam keadaan cacat. Contoh makanan yang kaya akan asam folat antara lain; bayam, pisang, dan sereal atau oats. Ibu hamil disarankan memenuhi kebutuhan asam folat 500 mikrogram/hari. Apabila kebutuhan asam folat tidak bisa terpenuhi dari makanan, Moms bisa mengkonsumsi suplemen asam folat.

Kalsium

Selama hamil, kebutuhan kalsium Moms akan bertambah karena kalsium diperlukan untuk membangun tulang dan gigi janin dalam kandungan. Tahukah Moms, gigi sebenarnya sudah terbentuk saat janin masih dalam kandungan. Bagi ibu hamil, kalsium juga dapat membantu mengurangi risiko hipertensi saat hamil dan preeklampsia. Kalsium tidak dapat dihasilkan oleh tubuh sehingga kebutuhan kalsium harus dipenuhi dari luar, yaitu dari makanan dan suplemen (jika dibutuhkan). Contoh makanan yang kaya akan kalsium antara lain, ikan salmon, ikan teri, brokoli, dan kale.

Zat besi

Ketika Moms hamil, tubuh akan memproduksi persediaan darah tambahan untuk Moms dan janin. Tubuh akan membutuhkan zat besi ekstra untuk pembentukan persediaan darah tersebut dan juga untuk mendukung percepatan pertumbuhan bayi. Zat besi yang cukup dapat mencegah Moms dari anemia dan juga dapat mencegah bayi dari kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR). Jika ibu hamil tidak mendapatkan zat besi cukup selama kehamilan, Moms mungkin menjadi lebih cepat lelah dan lebih rentan terhadap infeksi. Contoh makanan yang kaya akan zat besi antara lain, daging merah, daging unggas, dan ikan.

Beberapa makanan yang disebutkan di atas merupakan solusi ASI lancar. Makanan-makanan tersebut jugadapat membantu mempercepat proses keluarnya ASI pada masa awal kelahiran bayi. Ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi dan kebutuhan Moms saat menyusui setelah melahirkan nanti.

Selain memperhatikan jenis makanannya, teknik memasak juga sangat mempengaruhi kualitas gizi makanan. Mengukus atau steam merupakan jenis teknik memasak terbaik untuk ibu hamil dan menyusui karena gizi yang terbuang sangat sedikit, dibandingkan dengan deep fry, direbus, atau dibakar.

Saat ini, sudah ada food processor yang bisa membantu ibu hamil dan menyusui dalam mempersiapkan makanan dengan teknik mengukus atau steam. Food processor tersebut juga dapat Moms gunakan hingga masa MPASI si buah hati. Jadi, bisa dibilang menggunakan food processor merupakan investasi jangka panjang. Alat ini tidak hanya dapat digunakan untuk ibu hamil dan menyusui sebagai salah satu solusi ASI lancar setelah melahirkan, tetapi juga dapat digunakan seluruh anggota keluarga terutama yang sedang menjaga pola hidup sehat.

Semoga bermanfaat.

By: Babyologist

Copyright by Babyologist