Mengapa Bayi 3 Bulan Selalu Rewel Saat Sore Hari?

Di usia satu hingga empat bulan, pernahkah si Kecil mengalami rewel tak tertahankan saat hari sudah mulai gelap? Seperti menangis, menjerit, sangat susah ditenangkan, menolak ketika diberi susu, bahkan dapat terjadi dari subuh hingga saat matahari terbit. Ternyata Moms, gejala-gejala ini terjadi saat ‘ARSENIC HOUR / WITCHING HOUR’.

Apa Itu Arsenic Hour / Witching Hour?

Menurut beberapa sumber, dalam cerita legenda, witching hour atau jam penyihir adalah waktu di mana makhluk seperti penyihir, setan dan hantu dianggap muncul dan berada pada kekuatannya.

Tapi bukan itu yang dimaksudkan. Witching hour ini hanya sebutan lain dari arsenic hour yang dihubungkan dengan waktu di mana bayi tiba-tiba menangis; periode rewel yang hampir semua bayi alami.

Kapan Arsenic Hour Terjadi?

Arsenic hour cenderung terjadi sekitar waktu yang sama setiap hari dan paling sering terjadi pada sore dan malam hari, pukul 5 sore - 12 pagi. Bisa juga terjadi menjelang ia tidur malam.

Arsenic hour biasanya dimulai pada usia bayi 2-3 minggu, memuncak pada minggu ke-6, kemudian menurun sekitar 3-4 bulan. Para ahli mengatakan, hal ini akan berhenti pada usia 5 bulan, tetapi ada juga bayi yang terus berlanjut.

Selama waktu ini, bayi lebih rewel dari biasanya dan sulit untuk ditenangkan. Dia mungkin ingin lebih banyak susu atau mungkin malah tidak ingin menyusu sama sekali. Bayi tampak lelah, tetapi tidak bisa tidur. Sering kali sepertinya bayi tidak tahu apa yang diinginkannya.

Apakah Ini Normal?

Meskipun perilaku ini sulit untuk ditangani, penting untuk diingat bahwa hal ini normal. Ingatlah bahwa hal ini terjadi bukan karna ASI Moms kurang, atau karena kekurangan lainnya.

Apakah Penyebab Arsenic Hour?

Kadar melatonin dan kortisol yang rendah berperan dalam hal ini. Siklus sirkandian atau bangun-tidur bayi juga ikut ambil andil. Pada sore menjelang malam hari, bayi menjadi sangat lelah namun tidak bisa tidur. Perutnya juga sering menjadi kolik dan kembung karena kadar kortisol yang menurun.

Semoga bermanfaat.

By: dr. Victoria Cynthia Rebecca.