Konten dari Pengguna

Mengatasi Anak Rewel dan Sulit Tidur Setelah Disapih

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
26 November 2018 14:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengatasi Anak Rewel dan Sulit Tidur Setelah Disapih
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Halo Moms! Saat masih dalam masa menyusui, menidurkan si Kecil biasanya kita lakukan dengan cara menyusuinya. Namun bagaimana jika anak sudah tidak menyusu lagi? 
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadi tantangan dan kekhawatiran saya. Saya akan berbagi pengalaman dan cerita saat si Kecil selesai disapih.
Saya berhasil menyapih si Kecil, namun bukan dengan metode weaning with love (WWL), kenapa? Karena dalam suatu kondisi saat proses penyapihan si Kecil, saya dirawat di RS akibat typhoid fever, dan saya dalam keadaan hamil anak kedua, Moms. 
Demi kesehatan kandungan saya, dokter tidak mengizinkan saya untuk meneruskan kegiatan menyusui si sulung. Sungguh berat memang, karena si sulung belum genap usia 2 tahun, dan baru berumur 17 bulan. 
Anak pertama saya full ASI sejak lahir, tidak pernah mengenal botol susu karena saya menyusui secara langsung atau direct Breastfeeding. 
Saat saya keluar dari RS, si Kecil sudah tidak menyusu lagi dan itu sudah seminggu lamanya. Dimulailah drama saat malam tiba, si Kecil mulai rewel dan mengamuk. Sejenak saya mengalami stres parah, apalagi dalam kondisi pemulihan dari sakit dan dalam keadaan hamil muda.  
ADVERTISEMENT
Keadaan si Kecil rewel dari awal tidur malam sampai terbangun selalu mengamuk itu saya alami kurang lebih selama seminggu. Kemudian saya latih dan mulai terapkan rutinitas tidur untuk si anak pertama. 
Jika Moms sekalian mengalami hal serupa, berikut tips dari saya:
<ul>
ADVERTISEMENT
 
Semoga bermanfaat.
By: Arlina Yunita
Copyright by Babyologsit