Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal 7 Macam Stimulasi Sensorik pada Anak
5 Juli 2019 9:48 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal 7 Macam Stimulasi Sensorik pada Anak
ADVERTISEMENT
Sistem sensorik adalah bagian dari sistem saraf yang bertanggung jawab untuk memproses informasi sensorik. Sistem tubuh ini terdiri dari tiga komponen penting yaitu reseptor sensorik, jalur saraf, dan bagian otak yang terlibat dalam persepsi sensorik. Ada lima macam sistem sensorik, yaitu sistem penglihatan, sistem pendengaran, sensasi somatik (sentuhan), rasa, dan penciuman.
ADVERTISEMENT
Tujuan merangsang sistem sensorik sejak dini
Pentingnya merangsang sistem sensorik si Kecil sejak dini adalah karena sistem sensorik berperan penting dalam mempertahankan hidupnya. Jika terjadi kelainan atau kerusakan pada sistem sensorik, manusia tidak dapat menjalankan hidup dengan normal. Maka dari itu, si Kecil harus mendapatkan rangsangan pada sistem sensorik sedini mungkin agar sistem tersebut dapat berkembang dan berfungsi secara optimal.
Macam-macam jenis stimulasi sensorik
Sementara itu, ada tujuh macam stimulasi sensorik yang dapat diberikan kepada si Kecil sedini mungkin. Mereka adalah stimulasi taktil (perabaan), stimulasi vestibular (keseimbangan), stimulasi propioseptif (gerak antar sendi), stimulasi olfaktori (penciuman), stimulasi visual (penglihatan), stimulasi auditori (pendengaran), dan stimulasi pengecapan.
Pertama, stimulasi taktil berhubungan dengan indra peraba. Sentuhan dan tekanan adalah dua cara menstimulasi indra peraba.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, stimulasi vestibular berhubungan dengan keseimbangan tubuh. Moms dapat merangsang si Kecil dengan ayunan-ayunan lembut.
Lalu, ada stimulasi olfaktori yang berhubungan dengan penciuman. Rangsang indra penciuman si Kecil dengan memberikan aroma-aroma harum dan merelaksasi.
Keempat, berikan stimulasi visual kepada si Kecil. Stimulasi ini berhubungan dengan rangsangan pada indra penglihatan seperti memperkenalkan si Kecil pada warna.
Kelima, berikan stimulasi auditori yaitu stimulasi yang berhubungan dengan rangsangan pada indra pendengaran. Misalnya, Moms bisa mengajaknya berbicara dengan suara lembut.
Terakhir, perkenalkan rasa-rasa baru untuk menstimulasi indra pengecapannya. Tahap stimulasi ini mungkin baru dapat Moms lakukan setelah si Kecil memasuki tahap awal MPASI.
Itulah beberapa macam stimulasi sensorik yang dapat Moms berikan kepada si Kecil. Selain rajin memberikan stimulasi sensorik, jagalah si Kecil dari kebiasaan-kebiasaan buruk yang mempengaruhi perkembangan sistem sensoriknya.
ADVERTISEMENT