Konten dari Pengguna

Mengenal dan Memilih Probiotik yang Baik

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
20 November 2018 19:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal dan Memilih Probiotik yang Baik
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tahukah Mom bahwa di dalam usus Si Kecil terdapat banyak mikroorganisme? Ya, di dalam pencernaan Si Kecil terdapat berbagai macam mikroorganisme, ada yang baik dan ada pula yang jahat. Bakteri baik yang banyak akan memberikan dampak positif untuk kesehatan Si Kecil, sedangkan bakteri jahat yang banyak dapat menyebabkan penyakit dan infeksi pencernaan.
ADVERTISEMENT
Biasanya bakteri jahat akan masuk bersama makanan dan minuman yang dikonsumsi Si Kecil, bisa melalui sendok, piring, tempat makan, dan melalui botol susu, akan tetapi disebutkan sumber air yang tidak dimasak/belum steril yang menjadi sumber utama bakteri jahat masuk ke tubuh Si Kecil. Jadi kita harus benar-benar memerhatikan kebersihan alat makan, susu, dan sumber air yang hendak diberikan pada Si Kecil.
Cara lain untuk menghindari masalah pencernaan pada anak ialah dengan menyeimbangkan kondisi saluran cernanya, yaitu dengan membuat bakteri baik menjadi lebih banyak di saluran cerna. Terdapat 2 jenis bakteri baik di usus anak yang paling dominan, yaitu laktobasilus dan bifidobakterium.
Mengenal dan Memilih Probiotik yang Baik (1)
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa penelitian terakhir menyebutkan bahwa bifidobakterium merupakan jenis bakteri baik yang paling banyak dan dominan ditemukan di usus anak-anak. Semakin banyak jumlah bifidobakterium yang baik maka semakin sehat dan bagus penyerapan nutrisi anak. 
ADVERTISEMENT
Kenapa Bifidobakterium ini memberikan efek yang lebih baik dibandingkan laktobasilus?
Ini karena bifodobakterium dominan di usus anak, dan di samping itu bifidibakterium juga mempunyai sifat yang bisa bertahan hidup di lingkungan anaerob (tak banyak oksigen). Hal inilah yang membedakannya dengan laktobasilus yang hanya dapat hidup di lingkungan usus yang memiliki oksigen. Artinya Bifidobakterium masih banyak ditemukan di usus besar, sehingga bisa mencegah terjadinya diare, konstipasi dan penyakit saluran cerna lainnya.
Untuk mencegah kelainan dan penyakit di saluran cerna pada Si Kecil, maka sebaiknya Mom memberikan makanan dan susu yang mengandung bakteri baik. Bakteri yang ditambahkan dari luar ini juga disebut dengan probiotik.
Saat ini semakin banyak probiotik yang dijual di pasaran sebagai obat (biasanya diresepkan oleh dokter), tapi jika mendapatkan probiotik yang terkandung di dalam makanan/susu/minuman, maka orang tua harus bijak juga memilih dan membaca label. Mom perlu menentukan probiotik mana yang cocok dan bagus diberikan kepada anaknya, contohnya seperti: bifidobacterium longum, bifidobacterium breve, dan bifidobakterium lnfantis.
Mengenal dan Memilih Probiotik yang Baik (2)
zoom-in-whitePerbesar
 
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
Narasumber: dr. Muliaman Mansyur.
By: Babyologist Editor.
Copyright by Babyologist