Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Efek Samping Imunisasi, Apakah Berbahaya?
21 April 2018 16:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Maka dari itu, penting bagi orang tua ketahui mengenai efek samping yang akan muncul setelah Si Kecil menerima imunisasi agar Anda tidak lagi merasa takut untuk memberikan buah hati Anda imunisasi.
ADVERTISEMENT
Imunisasi atau vaksin yang diberikan kepada buah hati Anda sama dengan obat-obatan lain yang biasa Anda berikan ketika Si Kecil tengah sakit. Dan pastinya memiliki efek samping tersendiri. Namun efek samping yang dihasilkan dari imunisasi atau vaksin bukanlah efek samping yang serius, melainkan hanya sebuah efek samping ringan yang memang bisa sembuh dengan sendirinya dan akan hilang dalam kurung waktu beberapa hari.
Risiko munculnya efek samping yang diakibatkan oleh imunisasi sangatlah rendah jika dibandingkan dengan resiko terkena penyakit berbahaya, yang pastinya penyakit akan dapat dicegah dengan pemberian imunisasi kepada buah hati Anda.
Imunisasi memiliki efek samping, namun sifatnya masih ringan. Dan berikut efek samping yang kerap kali muncul setelah Si Kecil menerima imunisasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Rasa Nyeri Di Area Bekas Suntikkan  Mungkin Si Kecil akan merasakan nyeri di bagian tangan bekas suntikkan setelah mereka menerima suntikan imunisasi. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena kondisi ini merupakan hal normal yang akan dialaminya setelah menerima imunisasi. Rasa nyeri ini umumnya bisa dihindari dengan menggunakan cara menggenggam bola karet, boneka atau bahkan benda-benda lembut lainnya.
Demam  Setelah menerima suntikan imunisasi, biasanya Si Kecil juga akan mengalami demam. Namun kondisinya masih sangat ringan dan demam yang dialami tidaklah tinggi. Ketika ia mengalami demam setelah imunisasi, maka Anda bisa memberinya obat penurun panas yang memang direkomendasikan oleh dokter. Biasanya demam ini hanya berlangsung sekitar 2-3 hari saja, dan setelah itu demamnya akan turun.
ADVERTISEMENT
Timbul Kemerahan Serta Bengkak Di Lokasi Bekas Suntikan  Setelah anak diberikan imunisasi dengan cara menyuntikkan cairan ke dalam tubuh, mungkin saja ia akan mengalami reaksi seperti bagian tangan yang memerah, bengkak serta munculnya memar di bagian tangan bekas suntikkan. Anda tidak perlu khawatir, karena hal ini merupakan hal yang wajar dialami buah hati Anda setelah menerima imunisasi. Mom bisa mengompres bagian tangan bekas suntikkan guna membantu Si Kecil meringankan pembengkakan yang muncul di lokasi bekas suntikan ini.
Gejala Seperti Mau Flu  Ketika Si Kecil sudah menerima imunisasi, mungkin dirinya akan mengalami beberapa gejala seolah ia sudah terinfeksi sebuah virus yang bisa menyebabkan flu, dan gejalanya di antara lain adalah: demam ringan, sakit maag, muntah, nafsu makan berkurang, sakit di bagian kepala, lemas dan badan terasa pegal. Imunisasi ini bekerja dengan cara menirukan kerja infeksi. Maka dari itu, terkadang imunisasi bisa memberikan efek seolah kondisi tubuh Anda tengah terinfeksi virus.
ADVERTISEMENT
Mom, efek smaping imunisasi yang serius memang sangat jarang terjadi. Namun ada juga beberapa kasus yang menyebutkan, bahwa seseorang bisa saja mengalami beberapa hal seperti di bawah ini:
Reaksi alergi parah
Kejang-kejang
Demam tinggi
Nyeri sendi atau nyeri di bagian otot
Infeksi paru-paru
Jika Si Kecil mengalami beberapa gejala di atas, maka sebaiknya Anda segera membawanya ke dokter guna memperoleh penanganan yang tepat.
Â
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.