Konten dari Pengguna

Mengenal Epilepsi pada Anak

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
26 Juni 2019 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Mengenal Epilepsi pada Anak

ADVERTISEMENT

Gejala Epilepsi

Epilepsi merupakan gangguan pada sistem saraf pusat atau aktivitas sel saraf otak. Gejala epilepsi pada anak tidak selalu ditandai dengan kejang dan mulut berbusa. Gejala epilepsi pada anak secara umum termasuk:
ADVERTISEMENT
Serangan epilepsi parsial pada anak memiliki gejala: penderita melakukan gerakan berulang tanpa tujuan dan penderita tidak bisa mengendalikan perubahan pada perilakunya tersebut.

Mengatasi Epilepsi

Penderita epilepsi tidak mampu berkembang secara optimal. Jika tidak diobati, kemampuan berpikirnya menjadi rendah. Sayangnya hingga saat ini, belum ada obat-obatan yang benar-benar bisa menyembuhkan penyakit epilepsi. Obat-obatan hanya digunakan untuk mengontrol gejala yang ditimbulkan oleh penyakit epilepsi seperti Phenytoin, Carbamazepine, Valproate dan Topiramate. Konsumsi obat-obatan tersebut memiliki efek samping berupa mual, pusing, pening dan penglihatan ganda. Obat untuk masing-masing  tipe epilepsi berbeda, sehingga Moms harus berkonsultasi ke dokter apabila si Kecil mengalami gejala epilepsi.
ADVERTISEMENT

Mencegah Serangan Epilepsi

Ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan agar serangan epilepsi si Kecil bisa dicegah. Setidaknya dengan melakukan pencegahan, tingkat kambuhnya dapat berangsur-angsur menjadi ringan yang ditandai dengan berkurangnya intensitas serangan epilepsi.
Cara-caranya sebagai berikut:
Penderita epilepsi sering merasa minder dan menutup diri dari pergaulan. Oleh karena itu, Moms dan keluarga harus memberikan dukungan moral dan emosional kepada si Kecil agar dia tidak rendah diri dan tetap bisa mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya.
ADVERTISEMENT

Kapan Epilepsi Berbahaya?

Apabila si Kecil mengalami kejang yang lebih lama daripada lima menit disertai sesak napas serta kejang pendek dan tidak kembali sadar, segera bawa dia ke dokter.
Si Kecil dengan penyakit epilepsi membutuhkan perawatan dan perhatian khusus. Dampingi dia ketika berenang dan minta dia menggunakan pelindung kepala ketika bersepeda adalah beberapa contoh perhatian khusus yang dapat Moms berikan. Dengan penanganan tepat dan pengobatan rutin, risiko bahaya serangan epilepsi pada si Kecil dapat ditekan.