news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Istilah 'Bruxism' atau Gigi Gemeretak pada Bayi

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
19 Juli 2019 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bayi tumbuh gigi Foto: Mojpe/ Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi tumbuh gigi Foto: Mojpe/ Pixabay
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini, anak saya sering banget menggemeretakkan giginya. Bahkan saat sedang tidur pun Sofia masih saja melakukan kegiatan tersebut. Lalu beberapa saat kemudian dia pasti menangis, terus enggak lama terbangun deh.
ADVERTISEMENT
Kalau dalam istilah medis, menggemeretakkan gigi seperti yang dilakukan Sofia disebut bruxism.
Apa itu bruxism?
Jadi, bruxism adalah suatu kondisi di mana anak menggesek atau mengadu bagian gigi atas dengan bawahnya secara tidak sadar.
Salah satu faktor penyebabnya karena mereka sedang merasa enggak nyaman dengan rasa sakit yang dirasakan, entah itu karena tumbuh gigi, nyeri rahang, sakit telinga, sakit kepala dan lain-lain.
Wajar atau tidak? 
Menurut studi yang dipublikasikan Journal of Dentistry for Children, sekitar 38 persen anak menggemeretakkan gigi saat tidur. Biasanya mereka melakukan bruxism saat gigi susu akan tumbuh atau sudah tumbuh tapi tidak rata.
Nah, ini pas banget sih sama Sofia, gigi Sofia itu baru saja tumbuh sebanyak enam buah. Dua di atas dan empat di bawah, kayaknya bakal tumbuh lagi gigi seri di samping bawah. Makanya dia rewel banget dan suka bruxism sebagai tanda kalau giginya lagi sakit.
ADVERTISEMENT
Perlukah konsul ke dokter?
Kebiasaan menggemeretakkan gigi akan hilang dengan sendirinya apabila si kecil sudah tidak merasa sakit. So, jika si kecil bruxism selama berbulan-bulan dan setelah dicek tidak ada tanda-tanda gigi mau tumbuh, Moms perlu membawanya ke dokter gigi.
Kenapa? Karena kalau dibiarkan terus menerus, bruxism ini sangat tidak bagus, karena bisa merusak enamel gigi dan mengekspos lapisan gigi. So, kalau anak sering menggemeretakkan gigi terus-menerus segera dicek ya, mumpung belum terlambat.