Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Jenis Pemeriksaan Kehamilan
29 Agustus 2019 19:29 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal Jenis Pemeriksaan Kehamilan
ADVERTISEMENT
Masa kehamilan bisa jadi masa yang ditunggu-tunggu oleh setiap perempuan yang telah menikah. Masa ini merupakan masa penuh anugrah karena dapat merasakan adanya makhluk kecil yang tinggal di rahim seorang wanita yang kelak menjadikannya seorang ibu. Kehamilan adalah proses tumbuh dan berkembangnya janin di dalam rahim, dimulai sejak terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma, hingga sebelum terjadinya persalinan. Umumnya, kehamilan akan berlangsung selama 37 - 42 minggu.
ADVERTISEMENT
Selama kehamilan, penting sekali untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan atau yang disebut antenatal care. Tujuannya untuk memantau proses kehamilan dan kondisi ibu, tumbuh kembang janin dan deteksi dini masalah selama kehamilan dan persalinan kelak. Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan, antenatal care ini wajib dilakukan ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan, yaitu 1 kali di trimester 1, 1 kali di trimester 2, dan 2 kali di trimester 3.Â
Lalu, apa sih yang perlu diperiksakan selama kehamilan?
1. Pengukuran Tinggi Badan
Umumnya pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya rongga panggul yang sempit bagi ibu hamil dengan tinggi badan <145 cm="" span="">Namun tidak selamanya ibu dengan tinggi <145cm memiliki="" rongga="" panggul="" yang="" sempit="" adanya="" risiko="" ini="" akan="" meningkatkan="" kejadian="" kelahiran="" secara="" sesar="" karena="" kepala="" bayi="" tidak="" lancar="" melewati="" ibu="" span="">
ADVERTISEMENT
2. Penimbangan Berat Badan
Rutin setiap pemeriksaan kehamilan, berat badan ibu akan ditimbang guna menilai status gizi selama hamil. Rata-rata ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan sebanyak 10-12,5 kg secara bertahap. Kalau saya saat kemarin hamil hanya naik 10 kg, itu pun sulit karena basic saya yang susah menaikkan berat badan. Tipsnya saya rajin mengkonsumsi buah alpukat karena mengandung banyak lemak baik untuk booster bb.
3. Pengukuran tekanan darah
Nah ini biasanya lebih wajib daripada 2 pengukuran sebelumnya, biasanya dilakukan untuk melihat risiko terjadinya preeklamsia selama kehamilan. Normalnya tekanan darah ibu hamil berkisar 120/80mmHg, namun tetap disesuaikan dengan baseline tekanan darah setiap orang karena bisa berbeda beda. Keluhan terkait kondisi tekanan darah ini harus segera ditangani karena merupakan kondisi gawat yang mempengaruhi bayi dan ibu hamil itu sendiri.
ADVERTISEMENT
4. Penentuan letak janin dan perhitungan denyut jantung janin
Biasanya penentuan letak janin dilakukan pada trimester 2 dan 3, posisi janin akan menetap dan siap untuk memasuki rongga panggul jika akan mendekati masa persalinan. Denyut jantung janin biasanya dihitung menggunakan alat Doppler atau USG. Denyut janin normal berkisar pada rentang 120 - 160 kali per menit.Â
5. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan ini tidak wajib namun dianjurkan biasanya oleh obgyn. Saya termasuk yang tidak melakukan pemeriksaan laboratorium kok Mom, namun biasanya ada beberapa indikasi sesuai suggest obgyn jika perlu pemeriksaan laboratorium. Lingkup pemeriksaan bisa mencakup pemeriksaan golongan darah, urine, gula darah, Hepatitis /HIV.Â
6. Pemeriksaan gigi
Ini nih pemeriksaan yang seringkali dilewatkan oleh pada ibu hamil. Pemeriksaan dan perawatan kesehatan gigi penting bagi ibu hamil karena erat kaitannya dengan dengan persalinan kelak. Contohnya gigi berlubang yang tidak ditangani tepat akan memicu kelahiran prematur dan risiko infeksi loh Mom.
ADVERTISEMENT
Informasi-informasi diatas sebenarnya mandatory untuk diketahui oleh ibu hamil. Terlebih praktisnya bisa Mom baca di buku KIA (Kesehatan Ibu Anak) yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan. So Mom, nikmatilah masa kehamilanmu tapi jangan terlena dengan tidak melakukan pemeriksaan kehamilan. Selamat menunggu si buah hati ya Mom !