Konten dari Pengguna

Mengenal Kulit Bayi dan Cara Menjaganya

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
19 November 2019 12:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Mengenal Kulit Bayi dan Cara Menjaganya

Mengenal Kulit Bayi dan Cara Menjaganya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan orang dewasa, kulit bayi masih sangat sensitif. Hal inilah yang membuat kita wajib memerhatikan kesehatan kulitnya agar senantiasa lembut dan sehat.
ADVERTISEMENT

Fungsi Kulit

Berikut fungsi-fungsi kulit:
Meskipun begitu, kulit bayi lebih tipis daripada orang dewasa. Alergi pada bayi disebabkan dari 2 faktor yaitu internal (genetik) dan eksternal (lingkungan).

Atopic Dermatitis

Atopik dermatitis adalah kelainan kulit kronis yang menyerang 15-20% anak-anak serta 3% orang dewasa. Kondisi ini dapat disertai dengan keluhan alergi lain (asma, rhinitis alergi, alergi makanan). Pada penderita atopic dermatitis, kulit cenderung kering dan lebih sensitif karena kehilangan barier perlindungan kulit (akibat genetik). Selain faktor genetik, atopic dermatitis juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Diantaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Atopic dermatitis dapat dialami oleh siapa pun, termasuk bayi. 50% Menunjukkan gejala alergi di tahun pertama kehidupan bayi. 85% Menunjukkan gejala alergi di bawah 5 tahun, dan 70% Remisi spontan sebelum pubertas.
Normal Skin: Pada kulit yang sehat didapatkan perlindungan yang baik sehingga kelembaban kulit tidak mudah keluar serta substansi luar tidak mudah untuk penetrasi ke dalam dan menimbulkan masalah.
Compromised Skin (dry, atopic): Pada kulit yang kering atau atopik, terdapat gangguan pada lapisan perlindungan kulit sehingga kelembaban kulit hilang serta kulit menjadi lebih rentan untuk timbul masalah apabila terkena bahan eksternal.
ADVERTISEMENT

Produk 'habitual':

1. Minyak Telon
90% penggunaan minyak telon ditujukan untuk menghangatkan tubuh bayi, 80% karena kebiasaan yang diturunkan oleh orang tua, dan 70% karena bau minyak telon = bau bayi. Untuk kulit bayi yang sensitif, minyak telon bisa jadi salah satu yang beresiko mengiritasi kulitnya, solusinya: orang tua bisa mengoleskan minyak telon di baju bayi.
2. Minyak Esensial
Banyak minyak esensial yang berubah menjadi sensitizer kuat saat terkena udara. Timbul senyawa seperti Peroksida, Epoksida, Endoperoksida. Semakin konsentrat sebuah minyak esensial lebih mudah menyebabkan iritasi dan reaksi alergi.
3. Bedak Talk
Talk/talkum adalah mineral yang mengandung Magnesium, Silicon, Oksigen dan beberapa mengandung Asbestos. Talk dengan kandungan Asbestos dapat menyebabkan kanker paru apabila terhirup.
ADVERTISEMENT
4. Tisu Basah (Wet Wipes)
Tisu basah dapat membersihkan kotoran pada kulit pada kondisi dimana tidak dapat membersihkan dengan air dan sabun. Akan tetapi kandungan alkohol dan paraben dapat meningkatkan reaksi iritasi pada kulit. Perlu juga diperhatikan kandungan Methylisothiazolinone yang telah menyebabkan reaksi alergi cukup banyak di dekade terakhir. 
Kandungan yang baik dalam baby wipes adalah:
Produk yang baik untuk kulit anak:
ADVERTISEMENT
Cara menjaga kulit anak yang benar: