Konten dari Pengguna

Mengenal Lebih Dalam Kondisi Rahim Retrofleksi

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
8 Juni 2018 16:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal Lebih Dalam Kondisi Rahim Retrofleksi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Penyebab Rahim Retrofleksi
Seorang wanita yang memiliki kondisi Rahim retrofleksi umumnya di sebabkan oleh keturunan, yangmana kondisi ini merupakan kondisi bawaan mereka sejak lahir. Selain faktor keturunan, ada penyebablainnya yang bisa menyebabkan seorang wanita memiliki kondisi rahim retrofleksi, diantaranya seperti pemijatan yang salah yang mana pemijatan dilakukan di sekitaran perut namun prosesnya berlangsung salah, umumnya kondisi ini bisa meningkatkan resiko berubahnya posisi Rahim. Pengenduran otot rahim, atau bahkan terjadinya penyakit endometriosis atau radang panggul.
ADVERTISEMENT
Gejala Kondisi Rahim Retrofleksi
Ada beberapa gejala yang biasanya di rasakan para penderita, pastinya Anda harus mewaspadai gejala-gejala tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut:
Rasa sakit ketika menstruasi atau bahkan ketika menjalin hubungan suami istri.
Rasa nyeri di bagian pinggang bawah.
Seringnya buang air kecil.
Cara Mendeteksi Rahim Retrofleksi
Untuk mendeteksi adanya gangguan rahim tersebut, maka Anda bisa melakukan pemeriksaan fisikginekolog, diantaranya seperti pemeriksaan inspekluno atau dalam kata lain perabaan. Untuk peralatan yang di gunakan bisa berbentuk USG, baik di lakukan secara abdominal atau bahkan transvaginal juga histerosalpingo.
Pengaruh rahim retrofleksi pada kesuburan
Ketika seseorang memiliki kondisi Rahim retrofleksi atau dalam kata lain posisi Rahim yang menekuk ke bagian belakang, maka kondisi ini bukanlah satu penghalang untuk Anda memperoleh kehamilan. Akan tetapi, ketika Anda memiliki kondisi Rahim yang tidak lazim, maka besar kemungkinan kondisi ini bisa menghambat terjadinya proses pembuahan.
ADVERTISEMENT
Mengapa? Hal ini di karenakan ketika posisi Rahim menekuk ke bagian belakang, maka posisi mulutrahim juga berada di posisi yang tidak tepat, atau posisi mulut Rahim menghadap tidak kearahdatangnya sperma. Hal ini mengakibatkan sperma harus benar-benar berjuang dengan keras gunamemauski daerah Rahim. Walaupun demikian, proses pembuahan bukan berarti tidak akan terjadi.Karena jika kualitas sperma pasangan Anda baik atau bahkan bisa bergerak dengan lincah, maka spermabisa dengan mudah membuahi sel telur.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, maka Anda bisa mengatur posisi Anda ketika berhubungan dengansuami. Untuk posisi terbaik, maka Anda bisa memilih posisi doggy style atau posisi dari belakang. Jika tidak memungkinkan, Anda juga bisa memilih posisi membungkuk atau bahkan bersujud, dimana proses penetrasi di lakukan dari arah belakang. Dengan begitu, bagian ujung penis pasangan Anda akan langsung menghadap mulut Rahim, dan ketika proses ejakulasi terjadi, maka sperma bisa dengan mudah masuk ke bagian Rahim untuk di buahi.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor