Mengenal Menu 4 Bintang MPASI

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
28 November 2018 20:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal Menu 4 Bintang MPASI
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Apakah yang dimaksud dengan menu 4 bintang? 
Saat pertama kali mencari referensi menu MPASI, biasanya kita akan bertemu dengan resep menu tunggal hingga menu 4 bintang. Untuk menu tunggal, sudah jelas bahwa bahan pembuat makanan hanya terdiri dari satu jenis bahan saja, biasanya sayuran dan buah-buahan. Sementara untuk menu 4 bintang, biasanya Moms akan kebingungan dengan istilah-istilah yang tidak familier bagi orang awam, seperti EVOO, UB, LT, prohe, prona, dll.
ADVERTISEMENT
Jadi Moms, menu 4 bintang adalah menu yang mengandung 4 unsur gizi yang terdiri dari karbohidrat (karbo), protein nabati (prona), protein hewani (prohe) dan sayur. Biasanya para Moms juga akan menambahkan lemak tambahan (LT) yang berperan dalam penyerapan vitamin A, D, E, K dan berfungsi untuk boost BB bayi, serta melancarkan pencernaan. 
Apa saja sumber karbo, prohe, prona, sayur dan LT?
<ul>
ADVERTISEMENT
Mengenal Menu 4 Bintang MPASI (1)
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja fungsi pemberian MPASI dengan komposisi menu 4 bintang?
<ul>
 
Sesuai dengan panduan "isi piringku" dari KEMENKES RI, pada anak usia 6-24 bulan, komposisi karbohidrat yang ideal adalah sebesar 35%, protein hewani 30%, protein nabati 10%, sayur dan buah 25%. Jadi menu 4 bintang dapat disajikan sesuai dengan persentase tersebut.
ADVERTISEMENT
WHO menyarankan agar memberikan menu dengan seimbang saat memulai MPASI, yaitu dengan menu 4 bintang. Namun jika Moms ingin memulai dengan menu tunggal terlebih dahulu, tidak ada salahnya asalkan mengandung salah satu dari 4 unsur gizi tersebut dan memberikannya secara bergantian.
Pemberian menu 4 bintang ini sangat penting, untuk menghindari kurangnya berat badan bayi karena defisiensi makro dan mikronutrien yang dapat mengakibatkan stunting dan menghambat perkembangan otak.
 
Selamat mencoba.
By: Lisa Febrianti
Copyright by Babyologist